Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan menyayangkan perkeretaapian Indonesia yang masih menggunakan berbagai fasilitas sinyal dari luar negeri. Menurut Dahlan jenis sinyal yang masih belum seragam tersebut sangat membahayakan bagi angkutan bebas macet tersebut.

"Yang juga bermasalah sinyal kan? Sinyal sepanjang jalur kereta api bermacam jenis. Ini (karena) bantuan luar negeri. Negara lain sudah menggunakan sinyal sendiri," ungkap Dahlan ketika ditemui di PT PP, Jakarta, Selasa (26/11).

Dahlan menginginkan teknologi sinyal perkeretaapian menggunakan produksi dalam negeri. Namun, untuk mengimplementasikan ini membutuhkan dana yang tidak sedikit.

"Arahnya kesana, (kalau) bermacam sistem itu kan rawan. Diganti semua jadi satu sistem itu butuh Rp 3,5 triliun dan itu angka sudah dihemat," jelasnya.

Sayangnya, Dahlan tidak menjelaskan kapan sinyal perkeretaapian Indonesia bisa dibuat di dalam negeri. Namun, dia mengaku masih mencarikan dana untuk mengembangkan sinyal tersebut.