Dahlan persilakan Pemda Sumut beli saham Inalum
Merdeka.com - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang mayoritas sahamnya telah dimiliki pemerintah atau menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap membagi porsi sahamnya ke Pemerintah Daerah (Pemda) Sumatera Utara.
Menteri BUMN Dahlan Iskan merestui keinginan Pemda memiliki saham Inalum. "Silakan, itu kan soal membayar saham saja kan. Kalau Pemda sudah siap dengan membeli saham itu, kapan saja," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (26/9).
Mengenai rincian pembelian saham yang akan dibayarkan, Dahlan mengaku tidak bisa memutuskan sendiri. Dahlan tak akan mempermasalahkan besaran saham yang diinginkan Pemda Sumut.
"Berapa persennya itu tidak bisa hanya di saya, itu di Kemenkeu juga. Tapi rasanya waktu itu kalau 25 persen pun akan tidak ada masalah," jelas dia.
Kendati demikian, Pemda Sumatera tidak bisa mendapatkan kepemilikan porsi saham tertentu secara cuma-cuma. Sebab, negara mengalokasikan dana khusus guna membeli saham secara keseluruhan dari Jepang saat itu.
"Mekanismenya bisa banyak cara. Tapi saham cuma-cuma itu tidak akan pernah ada. Karena negara pun membeli itu dari jepang. Jadi ya dialokasikan saja," ungkapnya.
Seperti diketahui, konsorsium Pemda Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten/Kota di sekitar Danau Toba mengincar sejumlah saham di PT Inalum. Wacana itu sudah muncul ke permukaan sejak tahun lalu. namun hingga kini rencana tersebut belum terealisasi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaLebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaMasuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca SelengkapnyaAliong Mus pun mengucapkan rasa terima kasih kepada narasumber atas kesediaanya memberikan materi
Baca Selengkapnya"Salah satu yang memprihatinkan adalah data ESDM itu ada 2.500 tambang ilegal," kata Cak Imin.
Baca SelengkapnyaSelama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca Selengkapnya