Dahlan: Pengambilalihan Inalum momen bersejarah buat RI
Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan menegaskan, mengambil alih PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum adalah momen bersejarah buat bangsa Indonesia. Ini lantaran sepanjang usia Republik Indonesia, belum pernah ada perusahaan yang dibentuk bersama atau joint venture dengan negara lain yang dikelola seluruhnya oleh anak bangsa.
"Ini harus kita kelola dengan baik, agar jangan sampai di tangan Indonesia malah menurun," katanya dalam acara Business Gathering di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (28/10).
Kepemilikan Inalum saat ini masih terbagi antara pemerintah Indonesia 41,12 persen dengan konsorsium swasta-pemerintah Jepang yang tergabung dalam Nippon Asahan Alumunium (NAA) 58,88 persen. Dalam master agreement antara pemerintah RI dan investor Jepang pada 7 Juli 1975 tentang pembentukan PT Inalum disebutkan bahwa lama kontrak dalam pengembangan pembangkit listrik dan proyek Asahan berjangka waktu 30 tahun, terhitung sejak 1 hingga 31 Oktober 2013.
"Kenapa tidak diperpanjang? Karena memang kontraknya sudah habis, walau Jepang masih sangat ngotot menginginkan perpanjangan," kata Dahlan.
Penawaran dari NAA terkait harga buku Inalum semula sebesar USD 650 juta. Namun, kemudian turun menjadi USD 626 juta.
Dana pengambilalihan Inalum sendiri sudah dianggarkan dalam APBN Perubahan 2012 sebesar Rp 6 triliun dan APBN Perubahan 2013 sebesar Rp 5 triliun. Dengan demikian, ada total alokasi Rp 7 triliun.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaKecewa Jadi Tersangka Suap Pengurusan Perkara MA, Dadan Tri Yudianto: Saya Dizalimi
“Saya ini seorang pengusaha swasta yang di zalimi. Disaat mendapatkan investasi untuk pengembangan usaha/bisnis, saya dituduh," kata Dadan
Baca SelengkapnyaJokowi Acungi Jempol Untuk Produk Ibu Sri, Nasabah PNM Mekaar
Sri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaPria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca SelengkapnyaKalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana
Jokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.
Baca SelengkapnyaIzin Dicabut OJK, Simpanan Nasabah BPR Usaha Madani Karya Mulia Segera Dikembalikan LPS
Izin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaLahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji
Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca SelengkapnyaPasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta
Pemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya