Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dahlan lega DPR restui Semen Baturaja melantai di bursa

Dahlan lega DPR restui Semen Baturaja melantai di bursa semen. semen

Merdeka.com - Keputusan mengenai direstuinya PT Semen Baturaja untuk melantai di bursa saham telah sampai ke telinga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Dia bersyukur akhirnya DPR memberikan lampu hijau setelah melalui proses yang sangat panjang.

"DPR sudah setujui, alhamdulillah. Saya sudah dengar dari Pak Pandu (Deputi Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi BUMN)," ucap Dahlan ketika ditemui di Kementerian BUMN, jakarta, Selasa (12/2).

Dahlan mengatakan, pemerintah akan melepas 20 persen saham PT Semen Baturaja. Pemerintah akan mempersiapkan pelaksanaan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Untuk penjamin pelaksana emisi akan melibatkan sinergi BUMN sekuritas.

Dahlan sesungguhnya sudah pasrah dengan apapun keputusan DPR terkait IPO Semen Baturaja. "Ya saya kalau diizinkan ya alhamdulillah, kalau tidak IPO juga tidak apa apa," kenang Dahlan.

Sebelumnya Dahlan menyentil anggota Komisi XI yang dinilai berlarut larut dalam memutuskan IPO Semen Baturaja. Dahlan tidak mendesak agar DPR menyetujui proses IPO, Dahlan hanya meminta DPR cepat memutuskannya.

"Seluruh penjelasan sudah dijelaskan, menurut pencatatan saya sudah tidak ada yang baru yang harus disampaikan karena sudah dijelaskan rapat tahun lalu. Posisi saya terserah saja, disetujui alhamdulillah, tidak disetujui tidak ada apa apa," ucap Dahlan saat rapat Komisi XI DPR beberapa waktu lalu.

Dahlan mengatakan tidak mau menghabiskan waktu untuk menjelaskan penjelasan yang sama seperti tahun lalu. Menurut Dahlan lebih baik dia bekerja daripada menghabiskan waktu dalam rapat yang tidak ada keputusannya.

"Kami tidak mau berbelit belit dan berlama lama, karena kami ingin bekerja. Dulu kami sudah sampaikan semua penjelasan ke DPR," tegasnya.

Akhirnya, kemarin (11/2), Komisi XI memutuskan untuk memberikan restu bagi Semen Baturaja melantai di bursa saham. Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis menuturkan, keputusan tersebut diambil di internal komisi.

"Kemarin (11/2), di internal keputusannya sudah setuju, memang masih ada beberapa fraksi yang ngotot (tidak setuju)," ungkap Harry kepada merdeka.com, Selasa (12/2).

Salah satu pertimbangan DPR akhirnya memberikan restu IPO Semen Baturaja adalah prinsip kesehatan pengelolaan dan manajemen perusahaan BUMN. Menurutnya, dengan adanya pemegang saham lain selain pemerintah, maka akan ikut mengontrol perusahaan pelat merah.

"Pertimbangan lain adalah kita perlu makin membesarkan industri semen di Sumatera," jelasnya.

Selanjutnya, untuk waktu pelaksanaan IPO, DPR menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Dengan kata lain, tahun ini juga Semen Baturaja bisa melantai di bursa saham.

"Urusan teknis itu terserah pemerintah. Ya kalau gagal IPO ya itu juga kegagalan pemerintah," tegasnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta Telan Biaya Rp22,2 Miliar, Heru Budi Ungkap Bagian yang Diperbaiki

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta Telan Biaya Rp22,2 Miliar, Heru Budi Ungkap Bagian yang Diperbaiki

Proyek tersebut berada di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.

Baca Selengkapnya
Mantan PNS Ini Masuk Restoran Tanpa Baju-Sandal, Pesan Makan Paling Enak, Sosoknya Bikin Semua Pelayan Ketakutan

Mantan PNS Ini Masuk Restoran Tanpa Baju-Sandal, Pesan Makan Paling Enak, Sosoknya Bikin Semua Pelayan Ketakutan

Semua isi barang di dalam restoran dilempar dan dihancurkan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal

Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal

Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.

Baca Selengkapnya
Kecewa Jadi Tersangka Suap Pengurusan Perkara MA, Dadan Tri Yudianto: Saya Dizalimi

Kecewa Jadi Tersangka Suap Pengurusan Perkara MA, Dadan Tri Yudianto: Saya Dizalimi

“Saya ini seorang pengusaha swasta yang di zalimi. Disaat mendapatkan investasi untuk pengembangan usaha/bisnis, saya dituduh," kata Dadan

Baca Selengkapnya
Blusukan ke Pasar Surabaya, Ganjar Paparkan Stategi 'Sat-Set' untuk Stabilkan Harga Pangan

Blusukan ke Pasar Surabaya, Ganjar Paparkan Stategi 'Sat-Set' untuk Stabilkan Harga Pangan

Ganjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.

Baca Selengkapnya
Dadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung

Dadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung

Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya
Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali

Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali

Seorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.

Baca Selengkapnya