Dahlan instruksikan AP II sempurnakan Bandara Silangit
Merdeka.com - Hari ini, Jumat (11/1), Menteri BUMN Dahlan Iskan mengunjungi Bandara Silangit, Medan. Kunjungan ini dilakukan Dahlan dalam acara penyerahan Bandara Silangit dari Kementerian Perhubungan ke Angkasa Pura II (AP II) untuk dikelola dan dikembangkan.
Kabag Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi yang ikut bersama Dahlan menuturkan, Dahlan menginstruksikan AP II segera melakukan perubahan mendasar di bandara tersebut. Salah satunya, AP II diminta untuk memperpanjang landasan pacu (runway) pesawat, membangun cargo, terminal dan lainnya.
"Ini agar bandara tersebut dapat berfungsi dengan maksimal dalam menyambut wisatawan baik domestik maupun International. AP II juga mengharapkan dukungan serta peran serta pemerintah dan masyarakat untuk pengembangan lebih lanjut," ucap Dahlan, Jumat (11/1).
Dahlan juga meminta AP II membangun pagar bandara pada tahun ini. Selain itu, Dahlan berharap dibangun tempat pengisian bahan bakar di bandara tersebut.
"Juga dibangun alat komunikasi, sehingga dalam kondisi apapun bisa mendarat dan harus selesai tahun ini. Pembangunan penambahan jalur ini harus selesai dalam 6 bulan, lebar harus 45 M." tegas Dahlan.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara, Hery Bhakti S Gumay yang ikut dalam rombongan mengatakan, selama ini bandara Silangit merupakan bandara kelas 4 dan merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Perhubungan.
Saat ini runway pesawat masih sepanjang 2.400 M dengan lebar 30 M baru bisa didarati boeing 737 seri 500. Herry juga melihat tren penumpang juga meningkat di Bandara Silangit. Tahun 2011 ada sekitar 6.000 penumpang dan 2012 ini sudah menjadi 7.000 penumpang.
"Sehingga diharapkan AP II dapat mengembangkan runway agar bisa boeing 737 seri terbaru NG 800 bisa mendarat di sana. Pemda, swasta dan pemerintah pusat bisa berkoordinasi untuk pengembangan lebih lanjut, sehingga target nya bisa menjadi Bandara International," ucap Herry di tempat yang sama.
Dalam acara ini Dahlan diberi Borang-Borang oleh tokoh adat Tapanuli Utara. Menurut tokoh adat, pemberian ini sangat selektif dan hanya diberikan kepada pemimpin yang menyayangi rakyatnya, dicintai rakyatnya dan dirindui rakyatnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
APJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik
APJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang
Baca SelengkapnyaMelihat Lapangan Tempur TNI AU di Belitung yang Bikin Megawati dan SBY Terpukau
Lokasi AWR yang dikelola Lanud H. AS Hanandjoeddin ini sering jadi langganan latihan tempur TNI AU.
Baca SelengkapnyaAlam Ganjar: Pembangunan Bandara di Bali Utara Harus Dukung Pemerataan
Ketum PDIP Megawati juga menolak keras pembangunan bandara baru di Bali tersebut
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penampakan Sajam yang Dipakai Pelaku Tawuran Tebas Tangan Remaja sampai Putus di Flyover Pasar Rebo
Polisi memastikan korban tawuran DDS yang tangannya putus di Flyover Pasar Rebo merupakan pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Cara Agar Tidak Lama Menunggu Bagasi Pesawat di Bandara
Setidaknya butuh waktu 30 menit setelah pesawat yang ditumpangi tiba untuk mengambil bagasi dari mesin conveyer.
Baca SelengkapnyaKomandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaPenampakan Pesawat Caravan Asia One Air yang Ditembaki OTK di Puncak Papua
Pesawat Asia One Air ditembaki orang tak dikenal (OTK) di Bandara Milawak, Distrik Beoga, Puncak, Papua.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Bawaslu Kabar Helikopter Anies Dilarang Mendarat di Tuban: Tak Ada Laporan akan Landing
Bawaslu mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Kapolres, tidak ada surat pemberitahuan dari Anies maupun panitia setempat untuk melakukan pendaratan.
Baca SelengkapnyaDikenal Tajir Melintir, Alshad Ahmad ke Pangandaran Pakai Pesawat Cessna Caravan Hanya Menempuh 45 Menit
Alshad Ahmad melakukan perjalanan dari Bandung menuju Pangandaran menggunakan pesawat milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019,
Baca Selengkapnya