Dahlan cuek PT Pos sering dituding jadi kambing hitam BLSM
Merdeka.com - PT Pos Indonesia (Persero) selalu dituding sebagai biang keladi carut-marutnya penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kondisi tersebut membuat PT Pos menjadi sasaran tembak karena dinilai tidak profesional dalam menyalurkan BLSM.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan tidak mempersalahkan jika PT Pos Indonesia menjadi sasaran tembak.
"Tak masalah jika PT Pos sebagai pihak yang disalahkan dalam kisruh BLSM. Biarin saja jadi sasaran tembak," ujar Dahlan ketika ditemui wartawan usai mengikuti acara senam pagi di alun alun Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (28/6).
Menurut Dahlan apa yang dialami Pos Indonesia dianggap sudah biasa. Dia mengatakan tidak ada yang tidak menjadi sasaran tembak di Indonesia.
"Tidak ada masalah. Tidak akan mempengaruhi motivasi pegawai. Kalau berpengaruh ke motivasi bekerja pegawai, nanti dibangun lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, DPRD Kota Kediri menemukan penyaluran BLSM terdapat banyak keganjilan, termasuk dalam lokasi penyaluran dan data penerimanya. Terbukti, pihaknya menemukan data orang yang telah meninggal namun tetap menerima bantuan tersebut.
"Dari informasi masyarakat banyak orang yang sudah meninggal tetap terdata sebagai penerima BLSM, orang kaya mendapat BLSM sementara yang miskin justru tidak," Kata Kolifi Yunon anggota Komisi C DPRD Kota Kediri.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lawan Polda Metro, Aiman Witjaksono Hadirkan 2 Saksi Ahli Hukum Pidana dan Pers di Sidang Praperadilan
Selain saksi ahli, Aiman juga membawa alat bukti lainnya berupa dokumen terkait kasus yang sedang dimohonkan dalam praperadilan di PN Jaksel.
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik
Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif
Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaPPP: Kami Tidak Pernah Bahas Hak Angket di DPR
Alasan tidak membahas hak angket, lantaran PPP masih rentan tak lolos ambang batas parlemen.
Baca SelengkapnyaPenyidik Sita Ponsel Aiman Witjaksono atas Kasus Dugaan Penyebaran Hoaks, Ini Kata Polisi
Menurut Ade Safri, tindakan penyitaan yang dilakukan oleh penyidik sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP Ungkap Ada Tekanan Terkait Hak Angket: Mau Rebut Kursi Ketua DPR
Hasto ungkap PDIP menerima tekanan terkait hak angket
Baca SelengkapnyaDPR Minta KPK Usut Terduga Pelaku yang Bocorkan Informasi OTT
Akibatnya, kebocoran infomasi kerap membuat gagal operasi tangkap tangan (OTT).
Baca Selengkapnya3 Pejabat BPPD Sidoarjo Dicecar KPK Dugaan Pemotongan Dana ASN Mengalir ke Bupati Mudhlor Ali
Permintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.
Baca Selengkapnya