Dahlan: Calon bos Garuda harus bebas dari campur tangan keluarga
Merdeka.com - Oktober 2014, Emirsyah Satar bakal lengser dari kursi Direktur Utama Garuda Indonesia. Jabatan yang sudah dijalankan sejak 2005. Kementerian BUMN masih mencari figur yang tepat untuk menggantikan Emirsyah sekaligus sosok yang bisa membawa Garuda terbang lebih tinggi.
Menteri BUMN Dahlan Iskan punya banyak persyaratan untuk calon orang nomor satu di maskapai penerbangan pelat merah tersebut. Salah satunya soal integritas dan profesionalisme.
Dahlan tiba-tiba menyinggung soal syarat dirut Garuda yang harus bebas dari campur tangan keluarga. "Pertama integritas, artinya tidak boleh main korupsi, tidak boleh terima komisi, tidak boleh main nepotisme, tidak boleh keluarga ikut campur di perusahaan. Pokoknya integritas," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan di Kantor PT Perikanan Nusantara, Jakarta, Kamis (7/8).
Dahlan menuturkan itu setelah tahun lalu sempat beredar isu adanya campur tangan istri petinggi Garuda Indonesia dalam penggantian direksi perusahaan maskapai ini. Isu tersebut lantas dibantah dan disebut sama sekali tidak benar, bahkan setelah ditelusuri lebih lanjut ternyata itu hanyalah merupakan fitnah keji yang sengaja dilontarkan oleh pihak yang merasa tidak senang jika Elisa Lombantoruan diganti sebagai direktur niaga Garuda Indonesia.
Dalam pandangan Dahlan, kriteria-kriteria itu adalah syarat utama untuk calon bos BUMN penerbangan itu. Syarat kedua adalah paham soal keuangan. Kemampuan ini dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi keuangan perseroan yang tengah merugi triliunan rupiah sepanjang semester I tahun ini.
"Kedua tentu mengerti keuangan karena Garuda banyak masalah keuangan," jelas dia.
Syarat terakhir adalah memiliki pengalaman memimpin perusahaan skala nasional atau internasional. "Ketiga tahu cara mengendalikan perusahaan besar," ungkapnya.
Meski sudah merinci syarat-syaratnya, Dahlan tetap enggan menyebut nama calon yang dijagokan untuk menggantikan Emir. Jika calon dirut Garuda diambil dari luar perseroan maka Kementerian BUMN akan melakukan fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan
"Kalau dari luar BUMN ada fit and proper. Kalau sudah jadi dirut di BUMN, dia tidak perlu," tutup dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaKasus Sekda Takalar Kampanyekan Gibran, Bawaslu Tak Temukan Pelanggaran Pidana Pemilu
Bawaslu berharap KASN menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Takalar terkait dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan lainnya terhadap Muh Hasbi.
Baca SelengkapnyaUnggul Hitung Cepat, Gibran Berencana Sowan ke Anies-Ganjar jika Diizinkan
Gibran menunggu kesempatan tersebut saat para paslon memiliki waktu luang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaTak Penuhi Panggilan Bawaslu, Gibran Pilih Ngantor
Gibran Rakabuming Raka tidak memenuhi panggilan Bawaslu terkait
Baca SelengkapnyaPernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali
Ia memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca SelengkapnyaBawaslu Cek Aturan Terkait Caleg NasDem Ratu Ngadu Bonu Wulla Mundur
Bawaslu meyakini terdapat aturan mengenai pengganti caleg tersebut bila ditetapkan terpilih sebagai anggota DPR RI.
Baca SelengkapnyaBisnis Tambang Pasir Gagal & Terlilit Utang Rp2 Miliar, Dwi Bangkit Lewat Dagang Bakso dan Restu Orang Tua
Di masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.
Baca SelengkapnyaKisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan
Aldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.
Baca Selengkapnya