Merdeka.com - Rasa penasaran Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan untuk menguji kemampuan mobil listrik Ahmadi masih sangat besar. Sebelum secara resmi diluncurkan pada 10 Agustus nanti, Dahlan berencana menguji kemampuan mobil tersebut untuk menempuh rute Jakarta-Bandung yang berjarak sekitar 180 kilometer.

“Saya akan terus coba sebelum diluncurkan, seminggu lagi nanti saya akan ke Bandung pakai mobil ini (mobil listrik) " ungkap Dahlan saat ditemui di Kementerian BUMN, Kamis (19/7).

Pada uji coba pertama, Dahlan mengendarai mobil listrik Ahmadi dari pabriknya di kawasan Depok, Jawa Barat menuju gedung BPPT di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat dengan jarak tempuh sekitar 50 kilometer.

Namun, uji coba tersebut tidak berjalan mulus dan sempat mogok sebelum sampai tujuan. Namun, pada uji coba kedua dari pabrik di Depok menuju Pasific Place, mobil listrik berhasil mencapai tujuan, bahkan sempat diuji kecepatannya hingga 100 kilometer per jam.

Dahlan menjelaskan pada uji coba pertama ada kesalahan pada kabel pengisian listrik yang tidak tersambung dengan sempurna, sehingga mobil kehabisan tenaga di tengah jalan. "Jadi ada sambungan yang tidak terkoneksi. Jadi bukan pada baterai, jadi hanya kabelnya saja," jelasnya.

Mantan Dirut PLN ini mengakui bahwa mobil tersebut belum sepenuhnya sempurna dan masih ada beberapa bagian yang harus diperbaiki. Utamanya, kata dia, pada sistem otomatisasi atau pergantian gigi saat menanjak maupun saat kecepatan tinggi. Dia meyakini, perbaikan ini tidak akan memakan banyak waktu.

"Otomatisasi-nya, dari perpindahan gigi itu perlu diperbaiki. Karena di tanjakan dalam keadaan macet tidak naik. Ternyata diselidiki itu otomatisasinya," paparnya.

Terlepas dari kondisi saat ini, Dahlan optimis mobil listrik akan diterima dengan baik oleh masyarakat. Dari sisi bisnis, prospeknya pun cukup cerah. Sebab ke depannya, penjualan mobil listrik di Indonesia akan menggiurkan.