Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatatkan total utang luar negeri Indonesia per Oktober 2014 sebesar USD 294,5 miliar atau setara dengan Rp 3.727 triliun. Utang ini terdiri dari utang pemerintah sebesar USD 133,2 miliar dan utang sektor swasta sebesar USD 161,3 miliar. Siapa pemberi utang paling besar ke Indonesia?

Dilansir dari situs resmi Bank Indonesia, pemberi utang ke Indonesia terdiri dari 3 golongan. Pertama golongan negara, kedua golongan organisasi internasional dan golongan ketiga lainnya.

Dari golongan negara, total utang yang diberi mencapai USD 175,7 miliar. Singapura masih jadi negara terbesar pemberi utang ke Indonesia, nilainya USD 56,8 miliar. Disusul Jepang dengan total pemberian utang USD 32,6 miliar. Ketiga Amerika dengan total pemberian utang USD 11,3 miliar.

Belanda ikut memberi pinjaman sebesar USD 11,7 miliar. Negara lain yang totalnya memberi utang di bawah USD 10 miliar tercatat Australia, Jerman, Korea Selatan, Spanyol, Prancis dan lain sebagainya.

Sedangkan dari golongan organisasi internasional, total utang luar negeri yang diguyur ke Indonesia mencapai USD 25,8 miliar. Organisasi internasional ini terdiri dari IBRD yang memberi utang sebesar USD 11,6 miliar, ADB sebesar USD 8,5 miliar. Kemudian disusul oleh IMF sebesar USD 2,9 miliar dan masih banyak organisasi internasional lainnya seperti IDA, IDB, NIB, EIB.

Kemudian untuk golongan lainnya, memberi utang ke Indonesia sebesar USD 92,9 miliar. Jika ketiga pemberi utang ini dijumlahkan, maka total utang luar negeri Indonesia per Oktober 2014 menembus angka USD 294,5 miliar.