Curhat Susi Pudjiastuti: Bisnis Penerbangan Susi Air Merugi Akibat Penculikan Pilot
Merdeka.com - Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti mengaku bisnis penerbangannya merugi akibat tragedi pembakaran dan penyanderaan Pilot Capt Phillips Mark Mehrtens oleh kelompok yang mengaku sebagai Organisasi PapuaMerdeka (OPM).
"Akibat kejadian pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot telah berdampak kepada operasional pesawat Susi Air," kata Susi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (1/3).
Susi mencatat, sebanyak hampir 40 persen operasional penerbangan di Papua terhenti. Secara spesifik, sebanyak 70 persen operasional penerbangan jenis Porter menjadi terhenti.
"Hal ini berdampak sejumlah tempat yang selama ini dilayani penerbangan perintis aksesnya menjadi terputus," ungkap Susi.
Dengan kerendahan hati, Susi berharap kelompok penyandera untuk segera membebaskan Capt Phillips Mark Mehrtens agar bisa kembali berkumpul dengan keluarganya. Susi menilai, pilot asal Selandia Baru tersebut sebagai pribadi yang baik dan penuh dedikasi.
"Kami selalu berharap dia kembali dalam keadaan sehat dan selamat. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Dewan Gereja, Tokoh Adat terus berupaya melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan Pilot yang disandera," ucap Susi.
KKB Ingin Tukar Pilot Susi Air dengan Senjata
Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya dikabarkan meminta senjata untuk ditukar dengan pilot Susi Air, Capten Philips Mark Mehrtens. Mereka masih menyandera pria berkebangsaan Selandia Baru itu.
Informasi mengenai permintaan KKB ini dibenarkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo. "Iya (KKB meminta senjata), itu informasi awal," kata Benny saat dihubungi, Kamis (23/2).
Namun, permintaan itu tidak ditanggapi TNI-Polri. Hingga kini, Satgas Damai Cartenz masih melakukan upaya penyelamatan Philips. "Tapi tidak ditanggapi oleh TNI Polri karena tidak masuk akal memberi KKB senpi," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Papua Sebut Ada Pihak Ketiga Manfaatkan Isu Penyanderaan Pilot Susi Air, Sengaja Hambat Negosiasi
Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, hingga kini masih dalam sandera KKB. Penyanderaan sudah terjadi 7 Februari 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPolri Ungkap Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air Alot, Bupati Nyaris Mati karena Helikopter Ditembak KKB
Hampir satu tahun pilot Susi Air disandera KKB Papua.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal TNI Blak-blakan Alasan Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Alot: KKB Ingin Papua Merdeka
Pilot Susi Air disandera KKB di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2) lalu.
Baca SelengkapnyaAngkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki
Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaBandaranya Ekstrem Pilotnya Bernyali, Penampakan Pesawat di Papua Jadi Taksi Warga
Begini penampakan bandara ekstrem di Papua dengan landasan tanah. Di tempat ini pesawat jadi taksi warga.
Baca SelengkapnyaIni Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS
Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal
Baca SelengkapnyaLetjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia
Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCuri Perhatian, Begini Momen Last Flight Sekaligus Perpisahan Seorang Pilot Senior
Saat iring-iringan mulai berjalan, para pilot dan pramugari pun memberi hormat pada Capt Jakto yang akan pensiun.
Baca Selengkapnya