Curhat Bos Garuda: Penerbangan ke Bali Sekali Sehari dan Diisi 15 Penumpang Saja
Merdeka.com - Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra membeberkan kondisi penerbangan sejak dilonggarkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan mulai dibukanya berbagai sektor bisnis untuk membangkitkan ekonomi secara perlahan di tengah pandemi.
Menurutnya, kinerja industri penerbangan belum mengalami perubahan signifikan hingga kini. Orang-orang masih belum bepergian dan daerah-daerah, terutama tujuan wisata masih membatasi pendatang untuk mencegah penularan virus corona.
Contohnya saja Bali. Irfan mengatakan, jika sebelumnya penerbangan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan frekuensi yang tinggi, maka sekarang, kondisinya berbeda.
"Kita punya penerbangan sebelum Corona ini sampai 16 kali sehari. Hari ini hanya satu (penerbangan) dan diisi hanya 15 sampai 20 orang saja," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI, Selasa (7/7).
Syarat Tempat Wisata
Pemerintah daerah tujuan wisata seperti Bali mewajibkan pendatang memiliki hasil tes PCR sebelum datang ke sana. Hal ini dinilai membuat orang-orang enggan bepergian. Memang, saat ini penumpang pesawat didominasi oleh mereka yang punya kepentingan pergi, misalnya pekerjaan atau bisnis.
Untuk meningkatkan minat bepergian, Irfan menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk merelaksasi ketentuan masuk pendatang.
"Kita kerja sama dengan para Pemda untuk berikan relaksasi untuk masuk ke daerah masing-masing," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaViral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas
Petugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaViral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal
Viral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca SelengkapnyaDatangkan Turis Berkualitas, Gahawisri Dukung Ketertiban Industri Pariwisata Bali
Pariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan.
Baca SelengkapnyaMacet Horor Bali: Segini Total Wisatawan yang Padati Bali saat Libur Natal dan Tahun Baru
Bandara I Gusti Ngurah Rai juga mencatat ada 6.736 pergerakan pesawat selama periode libur natal dan tahun baru.
Baca SelengkapnyaBertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman
Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca Selengkapnya18 Wisata di Bali yang Menarik Disambangi, Ini Rekomendasinya
Salah satu daya tarik utama Bali adalah pantainya yang memukau.
Baca Selengkapnya