Cuaca Buruk Bikin Harga Beras Terus Naik, Meski Stok Meningkat
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras pada bulan Januari-April 2023 sebesar 13,79 juta ton. Potensi produksi beras ini mengalami peningkatan sebesar 80 ribu ton dibandingkan hasil produksi pada Januar-April 2022 sebesar 13,71 juta ton.
Sayangnya produksi beras yang meningkat ini tidak lantas membuat harga beras mengalami penurunan, atau sebaliknya justru mengalami peningkatan. Hal ini dipicu dari curah hujan yang tinggi sehingga berdampak pada meningkatnya biaya produksi beras.
"Secara produksi gabah berpotensi naik, tapi curah hujan yang tinggi di Februari mengakibatkan gabah yang dipanen ini jadi tidak baik kondisinya," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Rabu (1/3).
Akibatnya, dalam proses penggilingan dari gabah menjadi beras, dibutuhkan biaya tambahan. Para penggiling beras harus menggunakan blower atau mesin pengering, agar gabah bisa diproses menjadi beras.
"Makanya penggilingan ini harus keluarkan ongkos produksi yang lebih tinggi dibandingkan saat mendapatkan kualitas gabah sebelumnya," kata dia.
Biaya produksi tersebut yang pada akhirnya dibebankan kepada harga jual. Sehingga tak heran, harga beras tetap naik meskipun dari sisi produksi mengalami peningkatan.
Berdasarkan data BPS, lima kota dengan tingkat inflasi beras tertinggi secara tahunan yakni di Palangkaraya (29,15 persen), Madiun (21,58 persen), Kotamobagu (20,98 persen), Pekan Baru (20,05 persen) dan Bungo (18,93 persen). Sementara itu, jika berdasarkan inflasi beras secara bulanan tertinggi di Luwuk, Maumere, Palu, Tasikmalaya dan Depok.
Sebagai informasi, pada Februari 2023, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp11.818,00 per kg, naik sebesar 4,17 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp11.301,00 per kg atau naik sebesar 4,62 persen, dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp10.468,00 per kg atau naik sebesar 2,35 persen.
Dibandingkan dengan Februari 2022, rata-rata harga beras di penggilingan pada Februari 2023 untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 20,26 persen; 20,75 persen; dan 15,52 persen.
Data tersebut berasal dari survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan pada selama Februari 2023 di 877 perusahaan penggilingan di 31 provinsi, dimana diperoleh 1.122 observasi beras di penggilingan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaBeras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data BPS: Impor Beras 2023 Terbesar dalam 5 Tahun Terakhir, Didominasi Jenis Beras Patahan
Sebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.
Baca SelengkapnyaKapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Bulog
Kenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.
Baca SelengkapnyaBulog Khawatir Pemilu Serentak 2024 saat Musim Paceklik, Harga Beras Bakal Melonjak?
Untuk stok cadangan beras pemerintah (CBP), saat ini Bulog sudah menguasai sekitar 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaBulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaHarga Bawang Merah Bertahan Mahal, Bapanas: Jangan Maunya Turun Terus Kasihan Petani
Lima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca Selengkapnya