Crown ajak masyarakat Indonesia beli apartemen di Australia
Merdeka.com - Pengembang properti Crown Group mengajak masyarakat Indonesia berinvestasi dengan membeli apartemen di Sydney, Australia. Negeri kanguru ini dinilai merupakan pasar properti yang besar di dunia.
Untuk menarik minat investor atau calon pembeli dari Indonesia, Crown Group menjanjikan potongan harga apabila terjadi transaksi pembelian sebesar Rp 50 juta per unit.
"Crown Group memberikan kesempatan bagi para investor dan pembeli rumah untuk mengambil keuntungan dari prospek pertumbuhan properti di Sydney, Australia," ujar Direktur Penjualan dan Marketing Crown Group Haig Conolly kepada wartawan di Jakarta Sabtu (9/3).
Menurut Haig, saat ini Sydney merupakan kota pengembangan terbesar dari Crown Group. Pengembang meyakini, investor luar negeri untuk membeli apartemen miliknya. Termasuk dari Indonesia yang minat terhadap bisnis properti cukup besar.
"Dan kami telah mendapat permintaan yang sangat kuat dari penduduk Indonesia bahkan ada yang membeli 3-5 unit sekaligus," tegas dia.
Untuk lebih mendekatkan diri dengan pembeli yang ada di Indonesia, pihaknya bakal membuka kantor cabang pemasaran dan showroom dalam beberapa bulan ke depan.
"Langkah tersebut untuk mendekatkan diri dengan pembeli disini. Kami sudah memasarkan produk kami di 3 kota yaitu Surabaya, Medan dan Jakarta," jelas dia.
Crown Group mempunyai tiga proyek yang sedang dibangun di Sydney, Australia. Tiga proyek tersebut dinamakan V by Crown, Viking by Crown dan Top Ryde City Living. Proyek tersebut akan selesai pada pertengahan 2013 mendatang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaKonglomerat Indonesia Kesulitan Jual Hunian Mewahnya di Singapura
Tidak satu pun dari 16 properti yang dijual mendapat perhatian publik.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaBertemu PM Anthony Albanese, Jokowi Kembali Undang Sektor Swasta Australia Bangun IKN
Jokowi pun menekankan, pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaIncar Generasi Milenial, Cicilan Rumah Baru Ini Rp1,8 Juta per Bulan
Saat ini, tren permintaan properti oleh generasi milenial tengah mengalami lonjakan. Minat generasi milenial dalam membeli rumah tapak mencapai 64,4 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya