Cocoa Technical Center Diharapkan Tingkatkan Sejahterakan Petani
Merdeka.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa pembangunan Pasuruan Cocoa Technical Center dapat menjadi salah satu faktor untuk percepatan ekonomi, menyejahterakan masyarakat, serta meningkatkan edukasi petani. Selain itu, penempatan pusat penelitian Mondelez di Pasuruan ini didukung penuh oleh jajaran pemerintahan Jawa Timur lainnya.
"PCTC ini rasanya berkaitan dengan program yang kami bangun, yaitu tanam, petik, olah, kemas, jual. Ini bisa menjadi salah satu kesatuan. Sekarang ini kita sudah menyatakan bahwa bibit itu harus yang sudah tersertifikasi, perkebunan juga sama, jadi harapannya segala produk sudah teregistrasi dengan baik," tutur Khofifah dalam sesi virtual launching PCTC pada Rabu (7/10) siang.
Sebelum mengenal adanya program PCTC, Khofifah memaparkan dirinya sudah membuat program sertifikasi lahan, bibit, dan registrasi dari perkebunan kakao. Sehingga, sekarang dia berencana untuk lebih gencar dalam mengintensifkan program tersebut.
"Area tropis seperti Indonesia, memungkinkan kita untuk menanam bibit coklat. Hanya saja kualitas dan produktivitasnya ini yang harus terus mendapatkan pendampingan." ujarnya.
Sehingga, Khofifah amat mendukung sekali apa yang diinisiasi oleh Mondelez International. "Kami berharap langkah ini dapat mendorong produktivitas dan kualitas kakao. Tentu, kami berharap bisa mempercepat pemulihan ekonomi juga," harapnya.
Melalui pendampingan serta peningkatan kualitas produk serta sertifikasi yang semakin digalakkan, hal ini membawa potensi memajukkan masyarakat seluruh petani di Indonesia. Karena, pengaruhnya bukan hanya di sekitar Pasuruan, tetapi bisa meluas ke seluruh wilayah. Dengan pengetahuan memaksimalkan kualitas kakao, hal ini bisa berdampak pada pendapatan petani dan mendorong penjualan kakao.
"Pasti ini akan jadi episentrum dari berbagai masyarakat petani yang ingin mendapatkan pendampingan dari peningkatan kualitas, produk, dan sertifikasi dari bibit, lahan, dan seterusnya. Sehingga, produk yang mereka hasilkan selanjutnya memiliki kualifikasi yang handal," jelasnya.
Karakteristik kakao yang akan diteliti oleh PCTC sendiri adalah cross-origin cacao, atau datang dari berbagai jenis kakao di Indonesia. Dalam pengembangan ini, Senior Director Mondelez International, Michelle Pickering cukup percaya diri bahwa penelitian di sini sudah tergolong aman karena sudah sistem pemantauan yang baik.
"Untuk kendalanya akan lebih dapat dilihat saat implementasi di lapangan. Namun, dengan para peneliti yg bekerjasama dengan PCTC, saya yakin bisa meningkatkan kualitas produksi dari tanaman kakao," tandasnya.
Keberadaan PCTC di Indonesia diakui Michelle akan membuka jalan bagi petani kakao Indonesia untuk memajukan produksi kakaonya. Namun, seiring berjalannya waktu, hasil riset dari PCTC akan dikembangkan ke negara-negara lain, bahkan berlaku secara global.
Reporter Magang: Theniarti Ailin
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj Gubernur Kaltim Dorong Dinas Pariwisata Maksimalkan Potensi Wisata dengan Hadirnya IKN
Keberadaan Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur membuka peluang banyak hal bagi penduduk lokal.
Baca Selengkapnya4 Fakta Kesejahteraan Petani Jatim Meningkat selama Lima Tahun Terakhir, Sektor Holtikultura Paling Cuan
Daya beli petani di Jawa Timur lebih tinggi dibanding petani di daerah lain di Pulau Jawa
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaJokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan ASN di Sumsel Netral di Pemilu 2024
atoni mengajak seluruh pihak untuk mempertahankan kondusifitas daerah, menjaga Provinsi Sumsel agar aman dan damai.
Baca SelengkapnyaArea Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya
Areal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnya