Merdeka.com - Persaingan penerbangan murah di Indonesia diakui semakin ketat saat ini, namun salah satu penerbangan murah atau low cost carrier, Citilink mengaku tidak takut dalam bersaing karena pasar punya segmen sendiri meskipun baru saja terpisah dari manajemen Garuda Indonesia.

Senior Vice President Citilink Arif Wibowo menjelaskan untuk menyiasati ini, maskapainya akan menambah penerbangan regional pada tahun depan.

"Tahun 2012 kita fokus memperkuat domestik, SIUP kita ada 70 penerbangan domestik, 16 rute regional dari Kemenhub. Tahun depan kita sudah masuk regional," ungkapnya dalam acara jumpa pers di Kantor Citilink, Slipi, Jakarta, Kamis (5/7)

Untuk penerbangan regional, maskapai ini hanya membidik penerbangan yang mempunyai durasi terbang tidak lebih dari 3 jam. Hal tersebut dilakukan karena untuk menghemat atau efisien khas penerbangan dengan tarif murah.

"Kita akan melakukan penerbangan yang tidak lebih dari 3 jam. Kita mungkin akan ke Australia bagian selatan itu sasaran kita, bisa juga Malaysia dan Singapura,"

Dia mengakui penerbangan low cost carrier ini tidak akan melakukan service seperti premium service. "Ini memang tidak sama dengan full service atau premium service," pungkasnya.

Saat ini penerbangan dengan tarif murah Indonesia didominasi oleh maskapai asal Malaysia, AirAsia.