Ciputra dan Rahasia Hidup Sehatnya hingga Usia 88 Tahun
Merdeka.com - Kabar duka itu datang dari Negeri Singa. Pengusaha besar Indonesia, Ir Ciputra, meninggal dunia pada Rabu (27/11) dinihari.
Publik terkejut. Para pengusaha nasional terutama di sektor properti sampai harus mengheningkan cipta secara khusus di sela musyawarah nasionalnya. Kelompok usaha Ciputra Group adalah bukti kesuksesan almarhum sebagai pengusaha nasional di bisnis properti.
Konglomerat yang gemar mengoleksi lukisan ini mengembuskan napas terakhirnya pada usia hampir 90 tahun, tepatnya 88 tahun pada tahun ini. Pengusaha yang biasa disapa Pak Ci ini dikabarkan meninggal dunia karena faktor tua (usia).
Sepanjang hidupnya, Pak Ci selalu bersemangat bila diajak bicara soal wirausaha atau entrepreneurship di Indonesia. Meski uzur, Ciputra selalu tampak bercahaya bila berdiskusi soal dunia usaha di Tanah Air.
Kulitnya yang semakin keriput memang tidak bisa melawan waktu. Memang geraknya tidak segesit dahulu, tapi nada bicaranya masih jelas dan menggelegar, jika dimintai nasehat bagi generasi muda di republik ini.
Seperti pada akhir Januari 2018, di salah satu kantornya di kawasan segitiga emas Jakarta, saya berkesempatan bertemu dengan almarhum usai berdiskusi soal rencana usaha Ciputra Group di bisnis digital. Topi hitam sering menutupi kepalanya saat itu.
Di tengah perbincangan itu, Pak Ciputra tiba-tiba meminta kepada saya menerka usianya. Saya menggeleng-gelengkan kepala.
"14 tahun lagi saya 100 tahun," kata Ciputra dengan suara nyaring sambil senyum lebar.
Belum hilang kekaguman saya, pengusaha yang pernah menjadi salah satu pemegang saham majalah Tempo ini (lewat Yayasan Jaya Raya) membuka jurus sehatnya hingga usia hampir 90 tahun itu.
"Rahasia sehat saya ada 5D (lima D), dik," ujarnya.
Dia pun menjelaskan lima D pertama adalah Doa. Kedua, Dokter yang ahli, Disiplin (hidup), dan Diet.
"Yang terakhir sekaligus terpenting adalah Duit," ujarnya sambil tertawa lepas dan tampak sehat di tengah usia 86 tahun saat itu. Saya pun menimpalinya dengan terbahak-bahak.
Mengutip data majalah Forbes Indonesia, Ciputra dan keluarganya memiliki harta kekayaan senilai US$ 1,3 miliar, setara Rp18,3 triliun per November tahun ini. Ciputra masuk dalam kelompok orang terkaya di Indonesia dengan peringkat 27. Hasil dari usaha panjang membangun usaha Ciputra Group sejak 30 tahun silam.
Forbes juga mencatat Ciputra Development, anak usaha Ciputra Group, memiliki proyek di 33 kota di seluruh Indonesia.
Ciputra dan Patung Kuda
Almarhum yang biasa disapa Pak Ci ini memang sangat dikenal sebagai konglomerat bisnis properti. Salah satu monumen kesuksesannya di proyek properti adalah membangun Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta Utara pada tahun 1966.
Pendiri Ciputra Group ini juga dikenal dengan proyek-proyek properti yang artistik dan 'nyeni'. Patung kuda menjadi ikon atau identik dengan perumahan-perumahan yang dibangun oleh Ciputra Group. Seperti Citra Raya di Tangerang atau Citra Bukti Indah di Balikpapan.
Hewan kuda tampaknya begitu inspirasional bagi almarhum. Bisa dibilang eksentrik Pak Cik ini, belum lagi koleksi lukisannya yang sangat bernilai.
Besok (28/11), jenazah almarhum tiba di Jakarta untuk disemayamkan di Artpreneur, galeri seni yang khusus dibangun di salah satu aset propertinya di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Selamat jalan Pak Ci, selamat beristirahat bapak wirausaha Indonesia!
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konglomerat Indonesia Kesulitan Jual Hunian Mewahnya di Singapura
Tidak satu pun dari 16 properti yang dijual mendapat perhatian publik.
Baca SelengkapnyaKonglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaCerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan
Aldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaGurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Gurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Baca SelengkapnyaPria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaIbu Rumah Tangga di Blitar Bikin Sabun dari Rempah-rempah, Terjual hingga Singapura Omzetnya Jutaan Rupiah per Bulan
Berawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Baca SelengkapnyaPria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca Selengkapnya