Ciputra catat laba bersih Rp 304 miliar sepanjang 2012
Merdeka.com - Pengembang properti terkemuka, PT Ciputra Property Tbk (CTRP) mencatat penjualan yang memuaskan sepanjang tahun lalu. Kinerja penjualan yang positif membuat laba bersih perseroan tercatat mencapai Rp 304 miliar di 2012.
"Adapun laba bersih ini didukung dengan pencapaian marketing sale hingga tembus Rp 2,1 triliun serta pendapatan bersih non audit sebesar Rp 809 miliar," ujar Direktur CTRP Artadinata Djangkar saat konferensi pers "Ciputra World Jakarta 2012 Highlights" di Ciputra World Marketing Gallery, Jakarta, Rabu (6/2).
Dia menegaskan, tahun lalu merupakan tahun baik bagi bisnis sektor properti di Indonesia. Sebab, harga properti naik signifikan di berbagai kota besar. Pasar properti seolah tidak terpengaruh dampak krisis ekonomi yang masih membayangi dunia.
"Pasar properti Indonesia mengalami tren positif walaupun terjadi krisis ekonomi global yang melanda AS dan Eropa namun pertumbuhan ekonomi di Indonesia tetap baik," ungkapnya.
Tren positif di pasar properti tidak lepas dari dukungan faktor kondisi ekonomi dan politik yang cukup stabil serta tingkat suku bunga yang relatif masih cukup rendah. "Diperkirakan tahun ini tren positif properti ini akan terus bertahan," tutupnya.
Sebagai informasi, CTRP merupakan pengembang properti terbesar yang telah memiliki lima proyek yang telah beroperasi yakni Mal Ciputra Jakarta, Hotel Ciputra Jakarta, Mal Ciputra Semarang, Hotel Ciputra Semarang dan Somerset Grand Citra Apartment.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini, tren permintaan properti oleh generasi milenial tengah mengalami lonjakan. Minat generasi milenial dalam membeli rumah tapak mencapai 64,4 persen.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnyapihaknya telah menkonsolidasikan kekuatan 350 ribu pemilih
Baca SelengkapnyaBayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaProduk Properti Patra Jasa yang akan dipasarkan berupa unit – unit apartemen siap huni/siap guna dan rumah tapak yang berada di beberapa lokasi.
Baca Selengkapnya