Merdeka.com - China tak ada matinya dalam mengembangkan teknologi. Saat ini, Negara Tirai Bambu tersebut mengembangkan kereta super cepat yang bisa membawa penumpang dengan kecepatan maksimal 500 kilometer (Km) per jam. Selain itu, kereta ini juga bisa mengangkut barang atau kargo dengan kecepatan 250 Km per jam.

Proyek ambisius ini mulai dikerjakan di 2016 dengan menggunakan teknologi sistem hiybrid propulsion yang memungkinkan kereta melesat kencang. Demikian keterangan seorang profesor di Beijing Jiatong University, Jia Limin seperti ditulis CNBC, Senin (26/9).

Tak hanya itu, kereta ini juga diklaim tahan di semua cuaca dan iklim dunia. "China akan mengoperasikan jaringan kereta berkecepatan tinggi bisa di semua iklim dunia. Mulai dari gurun, dataran tinggi alpen atau hutan hujan tropis," katanya.

"Teknologi China memberi kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi alam apapun di dunia."

Saat ini, rel kereta super cepat dirancang untuk musim dingin di provinsi timur laut, China. Di mana suhu di sana mencapai minus 40 derajat celcius. Selain itu, kereta juga akan diuji untuk ketinggian di wilayah Tibet dan gurun di perbatasan barat.

Kereta super cepat ini diunggulkan akan mengalahkan teknologi Amerika Serikat, Jepang maupun Eropa. Rel kereta dirancang sepanjang 20.000 Km atau mencapai 60 persen dari rel kereta yang terpasang di dunia.

"Jaringan rel masih akan diperluas hingga 30.000 Km pada 2020 mendatang dan 45.000 Km pada 2030," kata Jia yang sekaligus menjadi kepala pengembangan proyek ini.