Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

China Bakal Salip Jepang Sebagai Pembeli LNG Terbesar Dunia

China Bakal Salip Jepang Sebagai Pembeli LNG Terbesar Dunia China. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Impor gas alam cair (LNG) China yang terus meningkat memposisikannya untuk melampaui Jepang tahun ini sebagai pembeli bahan bakar super dingin terbesar di dunia. Ini terkuak dari data harga dan perusahaan pelacakan kargo ICIS Edge.

China diramal akan menyalip Jepang di 2022 atau terjadi selama 12 bulan karena pemulihan ekonomi China yang kuat, cuaca dingin, dan tindakan keras terhadap polusi. Ini mendorong permintaan untuk bahan bakar fosil yang kurang berpolusi seperti LNG.

Jepang telah menjadi importir LNG terbesar di dunia selama beberapa dekade dan perubahan tersebut akan menandakan perubahan besar di salah satu pasar energi yang tumbuh paling cepat. Pembelian dari Tokyo, yang membakar gas dari LNG untuk menghasilkan listrik, telah mengalami penurunan jangka panjang.

Dalam 12 bulan dari Juni 2020 hingga Mei, China mengimpor 76,27 juta ton LNG, hanya sedikit di belakang Jepang yang 76,32 juta ton, kata ICIS LNG Edge.

Diperkirakan total permintaan LNG China pada 2021 mencapai 81,2 juta ton, di atas 75,2 juta ton untuk Jepang.

"Pembeli LNG China yang independen dan lapis kedua yang ingin mengunci pasokan kontraktual dengan penjual global harus menjaga permintaan China tetap tinggi," kata perusahaan itu.

Upaya China untuk mengurangi emisi telah mendorong permintaan LNG, yang menghasilkan sekitar setengah dari emisi batu bara. Pangsa gas dalam bauran energi China adalah sekitar 10 persen, di tempat ketiga di belakang batu bara dan minyak.

Jepang bertujuan untuk mengurangi emisi karbonnya hampir setengahnya pada 2030 dan dimulainya kembali pembangkit listrik tenaga nuklir dalam beberapa tahun terakhir telah mengurangi impor LNG-nya.

"Kinerja ekonomi yang kuat, regulasi pemerintah yang mendukung, dan investasi dalam infrastruktur LNG dan gas telah mendorong pertumbuhan permintaan LNG China dalam waktu yang lebih lama," kata ICIS LNG Edge dalam sebuah catatan.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Badak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China

Badak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China

Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG

Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG

Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan

Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan

Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
LNG Jadi Solusi Sumber Energi yang Jauh dari Jaringan Pipa dan Sistem Transportasi

LNG Jadi Solusi Sumber Energi yang Jauh dari Jaringan Pipa dan Sistem Transportasi

Jumlah realisasi penyaluran gas pada 2024 turun dibandingkan 2022 dan 2023, yang masih mencapai 850 MMSCFD.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Baja Ini Gunakan PLTS Atap untuk Kurangi Emisi Karbon, Jadi Salah Satu Terbesar di Jawa Barat

Perusahaan Baja Ini Gunakan PLTS Atap untuk Kurangi Emisi Karbon, Jadi Salah Satu Terbesar di Jawa Barat

GRP menargetkan kapasitas PLTS Atap terpasang sebesar 33 MWp, yang direncanakan selesai pada tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan

Baca Selengkapnya
PLTGU Jawa-1 Terbesar di Asia Tenggara Siap Beroperasi Penuh, Tekan Emisi Karbon 3,3 Juta Ton Per Tahun

PLTGU Jawa-1 Terbesar di Asia Tenggara Siap Beroperasi Penuh, Tekan Emisi Karbon 3,3 Juta Ton Per Tahun

Indonesia akan resmi memiliki pembangkit integrated terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Jago Lihat Peluang, Kisah TKI Jepang Pulang ke Tulungagung Sukses Budidaya Ikan hingga Diekspor ke Negeri Sakura

Jago Lihat Peluang, Kisah TKI Jepang Pulang ke Tulungagung Sukses Budidaya Ikan hingga Diekspor ke Negeri Sakura

Tinggal di Jepang lebih dari 10 tahun membuka peluang bisnis yang bisa diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya