Chatib Basri Sebut Konsep Daur Ulang Bisa Bantu Keterbatasan SDA di Indonesia
Merdeka.com - Ekonom Chatib Basri menyambut baik rencana pemerintah untuk menerapkan ekonomi sirkular atau berkelanjutan dalam mendukung ekonomi hijau dan pengembangan rendah karbon. Konsep ekonomi ini harus diterapkan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dia menyoroti salah satu ide dari ekonomi sirkular, yaitu recycling atau daur ulang, yang dapat membantu keterbatasan sumber daya. Sementara kebutuhan selalu bertambah.
"Kita berhadapan dengan satu situasi yang dalam konsep ekonomi disebut sebagai unlimited wants against limited resources, sehingga pemanfaatan sumber daya harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," jelas Chatib Basri dalam acara virtual peluncuran laporan studi "The Economic, Social, and Environmental Benefits of Circular Economy in Indonesia" pada Senin (25/1).
"Karena itu, ide dari ekonomi sirkular mengenai daur ulang adalah sesuatu yang harus dilakukan karena konsep sebelumya kita produksi, use, dan buang. Padahal kita tahu sumber daya itu terbatas," sambung Komisioner Low Carbon Development Indonesia (LCDI) ini.
Jika konsep tersebut tidak terapkan, katanya, maka yang terjadi adalah keterbatasan sehingga pertumbuhan ekonomi tidak bisa berkelanjutan.
"Dengan kita fokus pada ekonomi sirkular, upaya untuk menuju ekonomi hijau, saya kira akan bisa dilakukan. Saya tahu ini sebuah proses panjang dan tidak mudah, tapi kita harus mulai dari sekarang," jelas Chatib Basri.
Proses Menuju Keseimbangan Baru
Menurut Chatib Basri, untuk menuju ke konsep ekonomi baru tersebut maka pemerintah juga harus menyiapkan berbagai langkah sebagai dampak penerapannya. Adopsi ekonomi sirkular tentu akan berdampak pada industri, dan juga akan berpengaruh pada pendapatan pemerintah nanti.
Pemerintah, katanya, harus memberikan dukungan untuk industri yang sebelumnya tidak ramah lingkungan agar bisa melakukan transisi.
"Soal renewable itu butuh waktu, untuk teknologi dan lainnya. Oleh sebab itu, roadmap menjadi sangat penting. Pemerintah bisa memberikan insentif fiskal misalnya, sehingga bisa pindah perlahan dari yang tidak ke yang ramah lingkungan," ungkap Chatib Basri.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi Sirkular Jadi Solusi Persoalan Sampah di Indonesia, Begini Skemanya
Untuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dan menjangkau lebih banyak pengepul, RBU telah memiliki satelit atau cabang.
Baca SelengkapnyaKunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari
Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDirut Semen Indonesia: Aspek Keberlanjutan Bukan Sekadar Pemenuhan Aturan
SIG memiliki fokus menciptakan program-program inovasi lingkungan dan sosial berdasarkan kebutuhan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gantikan Batu Bara, 30 Ton Olahan Sampah Dipasok ke Pabrik SBI untuk Jadi Bahan Bakar
Langkah ini untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, sekaligus membantu perusahaan mendapatkan sumber energi alternatif.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaPenyelesaian Polusi Udara Harus Jadi Prioritas Para Capres
Isu udara bersih penting karena mempengaruhi sektor ekonomi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaSambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres
Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaCara Mengurangi Dampak Polusi Udara, Mulai dari Kebiasaan Sendiri
Di tengah paparan polusi udara, kita masih punya harapan untuk meminimalisir dampaknya dan mencegah situasi menjadi lebih kritis.
Baca SelengkapnyaPLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton
Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca Selengkapnya