Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Chatib Basri Nilai Lebih Mudah Tangani Dampak Krisis 2008 Dibanding Virus Corona

Chatib Basri Nilai Lebih Mudah Tangani Dampak Krisis 2008 Dibanding Virus Corona Menkeu umumkan APBN-P 2013. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Ekonom Senior, Chatib Basri, menilai lebih mudah mengatasi krisis keuangan global pada 2008 lalu, dibandingkan dengan kondisi ekonomi terjadi akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Sebab, kondisi yang terjadi hari ini, banyak negara-negara besar yang ikut terhantam dari wabah virus tersebut.

"Berbeda dengan 2008 krisis keuangan global, relatif lebih mudah penanganan dibandingkan sekarang," kata dia dalam video conference di Jakarta, Selasa (21/4).

Dia membeberkan ketika menghadapi krisis pada 2008, pemerintah Indonesia membuat stimulus yang difokuskan kepada domestik, karena kondisi eksternalnya rusak. Pemerintah menggunakan fiskalnya untuk daya beli masyarakat dan juga memberikan potongan pajak terhadap industri.

"Indonesia termasuk negara yang tumbuh tinggi di dunia 4,6 persen karena bisa pindahkan masalah eksternal jadi fokus ke domestik sehingga bisa survive," kata dia.

Rentetan Masalah Akibat Corona

Kondisi saat itu berbeda dengan sekarang. Pandemi virus corona mengganggu dari sisi penawaran dan permintaan untuk ekspor impor. Apalagi, China pertama kali kena dampak dari pada virus tersebut. Secara otomatis memutus rantai ekspor Indonesia ke negeri Tirai Bambu tersebut.

"Dan permintaan dari China alami penurunan. Buat Indonesia terpukul melalui chain ekspor ke Indonesia adalah batubara dan kelapa sawit. Karena China kena krisis, permintaannya turun, harga turun, terlihat dampaknya dan sudah terlihat dari penerima pemerintah. Karena pajak paling besar dari batubara dan sawit. Kemudian, punya dampak ke ekspor investasi daya beli," jelas dia.

Kondisi ini diperparah lagi semenjak beberapa negara membuat kebijakan lockdown. Akibatnya arus barang impor negara tujuan produk Indonesia harus terhenti.

Tak hanya itu, kebijakan pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat daya beli masyarakat turun. "Dampaknya pasar pasti kena. Permintaan kena, produksi kena. Market tidak terjadi kalau market bisa diubah online. masalahnya, tidak semua aktivitas online," tandas dia.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Sri Mulyani akan Mundur dari Menteri Keuangan

Beredar Kabar Sri Mulyani akan Mundur dari Menteri Keuangan

Isu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Mirip dengan Brasil, Seperti Apa?

Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Mirip dengan Brasil, Seperti Apa?

Ekonomi Indonesia maupun Brasil sama-sama tumbuh kuat usai terdampak parah pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI: Bankir Perlu Tingkatkan Risk Awareness untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global

Dirut BRI: Bankir Perlu Tingkatkan Risk Awareness untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global

Dirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya
Menteri Risma Dipuji Usai Beberkan Strategi Indonesia Tangani Krisis Pangan, Gempa Bumi hingga Banjir di Forum OECD Perancis

Menteri Risma Dipuji Usai Beberkan Strategi Indonesia Tangani Krisis Pangan, Gempa Bumi hingga Banjir di Forum OECD Perancis

Penjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.

Baca Selengkapnya