Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cetak Paspor, Peruri Raup Omzet Rp300 Miliar

Cetak Paspor, Peruri Raup Omzet Rp300 Miliar Direktur Pengembangan Usaha Peruri, Fajar Rizki. ©2020 Merdeka.com/Anisyah Al Faqir

Merdeka.com - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) mencatat, dalam setahun, kebutuhan paspor untuk masyarakat mencapai empat juta buku. Sementara, kebutuhan paspor dinas diplomat hampir mencapai satu juta buku.

Dari kebutuhan tersebut, omzet yang dihasilkan dari paspor sekitar Rp300 miliar. Direktur Pengembangan Usaha Peruri, Fajar Rizki, menyebut blanko paspor yang dicetak menggunakan teknologi pengamanan data terbaik.

Tak hanya mencetak paspor untuk dalam negeri, Peruri juga mencetak paspor untuk negara Srilanka. Pada Desember tahun lalu, Peruri mendapatkan kontrak pembuatan paspor sebanyak satu juta buku.

Nilai kontraknya mencapai Rp15 miliar. "Srilanka kita dapat 1 juta buku sekitar Rp15 miliar dalam satu tahun," kata Fajar di Kantor BUMN, Jakarta, Rabu (8/1).

Selain itu, lanjut Fajar, Peruri berencana meningkatkan layanan untuk imigrasi dalam bentuk personalisasi paspor. Nantinya, pencetakan data paspor dilakukan langsung oleh Peruri.

Saat ini Peruri hanya mencetak blanko imigrasi. Sementara pengisian data dilakukan oleh imigrasi di tiap kantor wilayah. "Sehingga bisa mempercepat pelayanan imigrasi," katanya.

Laba Bersih Peruri Tembus Rp360 Miliar Sepanjang 2019

Pendapatan usaha Perum Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) tercatat sebesar Rp3,9 triliun sepanjang 2019. Jumlah ini meningkat 23 persen dari tahun 2018 yang hanya Rp3,1 triliun.

"Sesuai prognosa 2019, pendapatan Peruri Rp3,9 triliun," kata Direktur Pengembangan Usaha Peruri, Fajar Rizki di Kantor BUMN, Jakarta, Rabu (8/1).

Laba usaha Peruri tahun 2019 sebesar Rp595 miliar. Meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp456 miliar. Sehingga Peruri meraup laba bersih Rp360 miliar, naik 25 persen dari tahun 2018 yakni Rp288 miliar.

EBITDA Peruri tercatat sebesar Rp943 miliar atau meningkat 22 persen dibandingkan 2018 yang hanya Rp770 miliar. Sehingga total aset perusahaan BUMN tersebut mencapai Rp5,46 triliun. Jumlahnya meningkat persen dibandingkan 2018 yang mencapai Rp5,05 triliun.

Fajar menyebut selama ini kondisi bisnis Peruri terbilang fluktuatif lantaran ketergantungan terhadap order pencetakan uang rupiah di Bank Indonesia (BI). Jumlahnya sekitar 60 persen sampai 70 persen.

"Sehingga perkembangannya mengikuti jumlah pesanan cetak uang rupiah," kata Fajar.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu

Baca Selengkapnya
Ternyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun

Ternyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun

Realisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.

Baca Selengkapnya
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Naik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Naik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Perusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun

Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun

Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya
Peringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand

Peringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand

Dalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.

Baca Selengkapnya
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Terima 149 Aduan Terkait THR, Paling Banyak dari Perusahaan di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Terima 149 Aduan Terkait THR, Paling Banyak dari Perusahaan di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.

Baca Selengkapnya