Cerita Menteri Rudiantara Sulap PT Pos Jadi Tempat Menabung
Merdeka.com - Salah satu perusahaan pelat, PT Pos Indonesia (Persero) saat ini tengah diisukan mengalami masalah keuangan. Perusahaan tersebut menderita karena dinilai tidak mampu mengimbangi persaingan di tengah zaman yang kian maju.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengatakan, sebenarnya beberapa tahun lalu perusahaan dengan warna khas orange tersebut direncanakan untuk melakukan transformasi bisnis. Selain melayani jasa kurir dan pengiriman, juga dijadikan tempat penyimpanan (saving).
"Itu dulu 2 tahun lalu menko perekonomian (Darmin Nasution) menginisiasi untuk memanfaatkan PT Pos sebagai tempat penyimpanan seperti bank," kata dia saat ditemui di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (25/7).
Akan tetapi, dia menjelaskan PT Pos hanya sebagai tempat menabung saja, tidak memberikan layanan pinjaman atau kredit. "Tapi hanya tabungan, tidak boleh memberikan kredit," ujarnya.
Dia mengungkapkan opsi atau pilihan tersebut muncul mengingat PT Pos memiliki keunggulan yang cukup mumpuni. Yakni kantor cabang yang jumlahnya sangat banyak dan menjangkau hingga ke daerah pelosok "Karena apa? Karena kan PT Pos ada dimana - mana, kantornya tuh di pelosok - pelosok juga banyak. Jadi, kalau orang mau menabung mudah," ujarnya.
"Dulu sempat dibahas begitu. Tapi itu kan yang lead menko perekonomian," dia menambahkan.
Sebelumnya, Menkominfo Rudiantara juga mengatakan pihaknya siap mendukung dari sisi regulasi jika diperlukan untuk transformasi model bisnis PT Pos. Dia mengaku pernah membicarakan rencana optimalisasi bisnis kurir PT Pos dengan pihak BUMN
Dia menyatakan PT Pos seharusnya bisa menangkap peluang pasar dengan berkembangnya bisnis e-commerce. Sebab, perseroan sendiri secara bisnis telah menjangkau berbagai wilayah.
"Logikanya itu PT Pos punya presensi ribuan kantor di pelosok desa harusnya diberdayakan," katanya.
Sementara itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana untuk mendorong bisnis layanan kurir PT Pos Indonesia (Persero) sebagai upaya memulihkan kinerja keuangan Perseroan. Keuangan PT Pos terus tergerus akibat tenggelamnya lini layanan di tengah perkembangan zaman.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, menyatakan agar bisa keluar dari jerat tersebut maka perseroan harus mentransformasi model bisnis dengan menekankan layanan kurir. Transformasi model bisnis juga perlu diterapkan pada entitas anak.
"Pertama kami membuat road map transformasi. PT Pos itu yang penting mengubah bisnis modelnya. Selama ini surat, dia harus berubah jadi paket," katanya di Jakarta, Rabu (24/7).
Sebagai pemegang saham mayoritas, Kementerian BUMN tidak mempersoalkan jika perseroan membutuhkan suntikkan modal dalam rangka transformasi bisnis. Dirinya pun menyarankan agar perubahan model bisnis ini juga melibatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
"Mumpung masih laba, kami ubah (model bisnis). Kami kerja sama dengan Kementerian Kominfo secara regulasi seperti apa, korporasi seperti apa," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha Bakal 'Geruduk' Kantor Ditjen Pajak Bahas PPN Naik 12 Persen
Budi mengaku telah melakukan komunikasi bersama Dirjen Pajak Suryo Utomo terkait rencana pemerintah untuk menaikkan menaikkan PPN menjadi 12 persen pada 2025.
Baca SelengkapnyaMantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI
Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaKelelahan Urus Logistik Pemilu, Ketua PPS di OKU Timur Meninggal Dunia
Ketua PPS di OKU Timur sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selama Satu Tahun, Cerita Prajurit TNI Saat Tugas di Intan Jaya Papua Dukungan Logistik Tidak Lancar 'Pakai Uang Pribadi dulu'
Cerita prajurit TNI tugas di Intan Jaya, Papua dan harus mengalami tidak lancarnya dukungan logistik.
Baca SelengkapnyaDua Kantor Camat Kebanjiran, Polres Rohil Cari Lokasi untuk Logistik Pemilu
Kantor Camat bakal menjadi tempat penyimpanan logistik Pemilu sebelum dibagikan ke Tempat Pemungutan Suara.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal
Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaPotret Polisi Distribusi Logistik Pemilu, Gara-Gara Jalan Rusak Waktu Tempuh jadi 2 Jam Biasanya Cuma 45 Menit
Logistik yang di angkut menuju Desa Cipang Kiri Hulu yakni Kotak Suara berisi Surat Suara 40 buah dan Beberapa ATK pendukung
Baca Selengkapnya