Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Mantan TKW Buka Usaha Kuliner di Banten, Raum Omzet Rp650.000 per Hari

Cerita Mantan TKW Buka Usaha Kuliner di Banten, Raum Omzet Rp650.000 per Hari UMKM. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Kabupaten Lebak, Banten kini mengembangkan ekonomi kreatif dengan memproduksi kuliner khas Timur Tengah, khobuz. Usaha ini mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.

"Kami mengembangkan usaha ini dengan harapan tidak ada lagi warga sini yang bekerja ke luar negeri dan lebih membuka usaha di negara sendiri," kata Ernasari (40), Mantan TKW warga Penyandungan Kecamatan Maja Kabupaten Lebak dikutip dari Antara, Selasa (20/1).

Masyarakat Kampung Penyandungan, Kabupaten Lebak, sebagian besar merupakan para pekerja migran ke Timur Tengah sebagai asisten rumah tangga hingga pengemudi pribadi, karena peluang pekerjaan di kampung sendiri sangat kesulitan dan paling bantar menjadi buruh tani.

Namun Ernasari mengajak warga agar tidak kembali bekerja ke luar negeri dengan membuka usaha sendiri.

"Kami setahun mengembangkan usaha memproduksi Khobuz sebagai makanan favorit khas masakan Arab Saudi yang banyak diminati konsumen," katanya.

Dia mengatakan, Khobuz terbuat dari tepung terigu, gula dan garam, yang dibentuk bulat seperti opak. Khobuz, kata dia, ebih enak dan lezat jika dikonsumsi dengan shakshuka yang terbuat dari telur dan tomat. Selama ini, kata dia, harga makanan Khobuz dan shakshuka dijual Rp15.000 per porsi.

"Pelanggan yang datang ke sini juga ada dari Bogor dan Jakarta," katanya. Kebanyakan pelanggan keturunan Arab Saudi, meskipun ada juga warga setempat yang merupakan mantan pekerja di Arab Saudi.

Menurut dia, omzet jualan khobuz dan shakshuka relatif lumayan, berkisar Rp500.000 sampai Rp650.000/hari.

"Kami memproduksi makanan itu biasanya di Arab Saudi untuk menu majikan sebagai konsumsi sarapan pagi," katanya.

Mantan TKW Lainnya

Begitu juga mantan TKW lainnya, Aminah (45) warga Cisonggom Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak mengaku kini membuka Toko Jedah yang menyediakan keperluan bahan pokok.

Modal usaha diperoleh dari hasil bekerja selama 10 tahun di Arab Saudi.

Saat ini, kata dia, omzet pendapatan relatif lumayan dan bisa meraup keuntungan sekitar Rp1 juta per hari.

"Kami beruntung hasil jerih payah bekerja di Arab Saudi kini bisa membuka usaha cukup besar," katanya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan

Baca Selengkapnya
Bisnis Daun Kelor di Bantul Sukses Berkat KUR BRI, Begini Perjalanan Kelorida yang Menginspirasi

Bisnis Daun Kelor di Bantul Sukses Berkat KUR BRI, Begini Perjalanan Kelorida yang Menginspirasi

Kelorida merupakan produk UMKM asal Bantul yang mengolah daun kelor.

Baca Selengkapnya
Gagal Usaha Warnet Hingga Kerja Tambang di Kalimantan, Siswanto Akhirnya Sukses Bisnis Burung Murai Batu Omzet Rp50 Juta Sebulan

Gagal Usaha Warnet Hingga Kerja Tambang di Kalimantan, Siswanto Akhirnya Sukses Bisnis Burung Murai Batu Omzet Rp50 Juta Sebulan

Siswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.

Baca Selengkapnya
Industri Kreatif Temui Kemenparekraf Bahas Rencana Larangan Iklan Produk Tembakau, Ini Hasilnya

Industri Kreatif Temui Kemenparekraf Bahas Rencana Larangan Iklan Produk Tembakau, Ini Hasilnya

Pengetatan aturan rokok dalam RPP Kesehatan sebagai aturan turunan UU Kesehatan dinilai akan berdampak bagi masa depan industri kreatif nasional.

Baca Selengkapnya
Jual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau

Jual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau

Sejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.

Baca Selengkapnya
Lima Kuliner Khas Imlek yang Diyakini Warga Tionghoa Mendatangkan Cuan

Lima Kuliner Khas Imlek yang Diyakini Warga Tionghoa Mendatangkan Cuan

Warga Tionghoa menyakini setiap makanan membawa keberuntungan hingga membuat panjang umur bagi yang menyantapnya.

Baca Selengkapnya