Cerita Ganjar Pranowo Dimarahi Pengusaha Selama Satu Jam

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku baru saja dimarahi oleh pengusaha akibat kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayahnya. Kemarahan itu disampaikan langsung kepadanya melalui akun media sosial pribadi.

"Saya itu tadi 1 jam dimarahi oleh pengusaha, pengusaha ini besar banget nggak, menengah di atasnya dikit," kata Ganjar dalam diskusi Peranan Perbankan dalam Memajukan UMKM, Minggu (25/7).

Ganjar mengatakan, pengusaha tersebut marah karena kebijakan PPKM Darurat dilakukan pemerintah tidak konsisten, karena selalu maju mundur. Bahkan dia mengibaratkan kebijakan tersebut laiknya seterikaan.

"Pengusaha bangkrut. Bangkrut. Halo Pak Ganjar Bangkrut," kata Ganjar menirukan kemarahan pengusaha tersebut.

Pengusaha tersebut bahkan telah menuliskan pesan lewat instagramnya dengan diksi-diksi yang cukup keras. Selain itu, ada juga pengusaha mempertanyakan alasan kenapa penyerapan Anggaran Pemerintah dan Belanja Daerah (APBD) masih minim dalam penanganan Covid-19.

Sebagian pengusaha bahkan meminta kepadanya agar APBD diperuntukkan utuk memperbanyak rumah sakit darurat. Harapannya ketika ada yang terpapar Covid-19 semua bisa diarahkan di sana.

"Lalu saya sampaikan mungkin kalian pernah membaca analisa sudah lama banget, ketika batas kapasitas Rumah Sakit itu tidak bisa dilalui maka kemudian akan sekarat. Semuanya itu yang terjadi maka begitu batas atas mulai ke sondol yang bisa dilakukan adalah pelandaian kurva," jelas dia.

Pengendalian kurva itu sendiri bisa dilakukan tidak di hilir saja tapi di hulu. Di mana di hulu itulah yang kemudian melakukan tindakan-tindakan pengetatan termasuk PPKM Daruat, meskipun tentu saja konsekuensinya adalah ekonomi.