Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita di Balik Izin Operasional Bandara Jember yang Telah Habis Setahun Lebih

Cerita di Balik Izin Operasional Bandara Jember yang Telah Habis Setahun Lebih Sidak Komisi C DPRD Jember ke UPT Bandara Notohadinegoro. ©2019 Merdeka.com/Muhammad Permana

Merdeka.com - Bandar Udara (Bandara) Notohadinegoro di Jember, Jawa Timur ternyata izin operasionalnya telah habis sejak Maret 2018 silam. Hal ini terungkap saat Komisi C DPRD Jember berkunjung ke bandara perintis yang dikelola oleh Pemkab Jember itu.

"Hari ini kami sidak sebenarnya untuk mengetahui alasan Citilink, kenapa tidak lagi terbang di Jember. Ternyata benar mereka berhenti terbang dari Jember, tetapi alasannya bukan karena masalah (occupancy) penumpang," ujar David Handoko Seto, Ketua Komisi C DPRD Jember yang memimpin sidak ke UPT Bandara Notohadinegoro, yang ada di bawah Dinas Perhubungan Jember ini.

Sidak Komisi C ini untuk mengonfirmasi informasi tentang maskapai Citilink yang memutuskan untuk tidak lagi terbang dari dan ke Bandara Notohadinegoro Jember, sejak 14 November 2019 lalu. Keputusan Citilink ini, disebut-sebut terkait dengan sepinya penumpang yang naik pesawat dari dan ke bandara yang beroperasi sejak Juli 2014 ini.

"Tadi kita tanya, bukan karena itu (sepinya penumpang). Karena untuk occupancy (jumlah, red) penumpang mulai membaik. Tetapi ternyata ada hal prinsip yang kami temukan, yakni izin operasional dari Bandara itu (Notohadinegoro), sudah tidak berlaku sejak Maret 2018," ujar David.

Izin Tak Diurus Pemkab Jember

Komisi C DPRD Jember menyoroti serius permasalahan habisnya izin operasional bandara yang tidak segera diurus oleh Pemkab Jember ini. Menurut David, masalah perizinan bandara ini tidak hanya terkait dengan aspek legalitas, tapi juga keselamatan yang merupakan unsur penting dalam bisnis jasa penerbangan.

"Ini juga menyangkut terkait keselamatan penerbangan. Makanya kita akan segera panggil Dinas Perhubungan untuk rapat dengar pendapat," lanjut David.

Dari hasil sidak, masalah perizinan bandara ini, dianggap murni sepenuhnya jadi tanggung jawab penuh Pemkab Jember.

"Tadi kita konfirmasi ke Kepala UPT Bandara. Katanya dari UPT sudah menyampaikan ke kepala dinas (perhubungan), kemudian ke bupati. Tapi mengapa tidak ada tindak lanjut," ujar politikus Partai Nasdem ini.

Alasan Normatif

Jawaban yang didapat anggota komisi C dari UPT Bandara dirasa kurang memuaskan, sehingga dibutuhkan konfirmasi dari Dinas Perhubungan Jember yang membawahi UPT Bandara.

"Alasan normatif yang disampaikan Kepala UPT Bandara, ada persyaratan yang belum terpenuhi. Tapi bagaimanapun (terkait matinya izin operasional) adalah tanggung jawab pemerintah daerah," tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala UPT Bandara Notohadinegoro, Edy Purnomo enggan menjawab panjang. Edy hanya menunjukkan surat pengajuan perpanjangan operasional Bandara Notohadinegoro yang sudah diajukan oleh pihak Dinas Perhubungan.

Dalam surat itu bertanggal 14 November 2019, tertera bahwa Kepala Dinas Perhubungan Hadi Mulyono telah memohon agar Bupati Jember dr Faida, segera memproses perpanjangan izin operasional bandara Notohadinegoro. Artinya, surat itu dikirim bersamaan dengan berhentinya Citilink terbang ke Jember.

Dalam permohonannya, Kepala Dinas Perhubungan menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat kepada Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub perihal permohonan Perpanjangan Sertifikat Bandar Udara Notohadinegoro pada 7 Maret 2018, atau lebih dari setahun yang lalu. Namun tidak ada keterangan tentang jawaban surat bupati atas surat tersebut.

Minta Alokasi Anggaran

Dinas Perhubungan Jember juga meminta Bupati agar mengalokasikan anggaran melalui APBD 2020 untuk mengurus perpanjangan izin operasional ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI.

Saat ditanya lebih lanjut, Edi hanya berkenan menjawab terkait hengkangnya maskapai Citilink dari Jember. Menurutnya, dari sisi okupansi (jumlah) penumpang pesawat berlangsung normal. Meskipun ada penurunan sejak Nopember 2019. "Mungkin manajemen (Citilink) ada pertimbangan lain perhitungan bisnisnya," ucap Edi.

Karena itu, sejak lama Edi telah menyarankan kepada Citilink untuk mengubah jadwal penerbangan pada rentang waktu jam pagi hari. "Karena animo pasar Jember untuk penerbangan pagi," pungkas Edi.

Dengan berhentinya Citilink menerbangi Bandara Notohadinegoro, maka maskapai penerbangan yang datang dan berangkat dari Jember kini tersisa hanya Wings Air. Maskapai ini, juga sejak Januari 2019 lalu, mengurangi frekuensi penerbangannya. Dari semula setiap hari menjadi hanya empat hari dalam seminggu. Yakni setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.

Citilink terhitung baru seumur jagung beroperasi di Bandara Notohadinegoro, yakni sejak 1 April 2019 lalu. Citilink melanjutkan rute yang sebelumnya diterbangi induknya, Garuda Indonesia yang menerbangi rute Jember-Surabaya sejak 16 Juli 2014.

Citilink menggunakan pesawat jenis ATR 72-600 dengan kapasitas 70 penumpang. Semula, frekuensi penerbangan Garuda setiap hari. Belakangan, karena sepi, Garuda menguranginya menjadi hanya empat kali dalam seminggu sejak Januari 2019. Penerbangan Garuda di Jember akhirnya benar-benar dihentikan sejak Maret 2019.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Operasi Pengawasan Penyelundupan BBL di Bandara Juanda, Dirjen PSDKP: Pelaku Disebut Koperman

Operasi Pengawasan Penyelundupan BBL di Bandara Juanda, Dirjen PSDKP: Pelaku Disebut Koperman

Ratusan ribu Benih Bening Lobster hasil selundupan disita dari Bandara Juanda

Baca Selengkapnya
'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD

'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD

Mayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda

Baca Selengkapnya
Akses Jalan Nasional Jambi ke Kerinci Putus Akibat Banjir Bandang

Akses Jalan Nasional Jambi ke Kerinci Putus Akibat Banjir Bandang

Jalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jabar Ingin Tambahan Rute dari dan ke Surabaya di BIJB Kertajati, Ini Alasannya

Pemprov Jabar Ingin Tambahan Rute dari dan ke Surabaya di BIJB Kertajati, Ini Alasannya

Saat ini, BIJB masih melayani Denpasar, Kualanamu, Batam, Balikpapan, Medan, Makassar, dan Kualalumpur.

Baca Selengkapnya
Tanggul Jebol, Dua Kecamatan di Bandarlampung Terendam Banjir

Tanggul Jebol, Dua Kecamatan di Bandarlampung Terendam Banjir

Pemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.

Baca Selengkapnya
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Momen Hangat Jenderal Berdarah Kopassus Ketemu Jenderal Polisi di Pusdik Kopassus, Panggil 'Kakak Asuh'

Momen Hangat Jenderal Berdarah Kopassus Ketemu Jenderal Polisi di Pusdik Kopassus, Panggil 'Kakak Asuh'

Sejumlah pejabat dan petinggi TNI-Polri turut hadir dalam acara yang dilaksanakan di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung.

Baca Selengkapnya
Otoritas Bandara Sentani Pastikan Aktivitas Penerbangan Normal Jelang Kedatangan Jenazah Lukas Enembe

Otoritas Bandara Sentani Pastikan Aktivitas Penerbangan Normal Jelang Kedatangan Jenazah Lukas Enembe

Hal tersebut dipastikan Komandan Lanud Silas Papare, Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah.

Baca Selengkapnya