Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Dahlan Iskan, Dirut dan Direksi BUMN Sering Berebut Pengaruh

Cerita Dahlan Iskan, Dirut dan Direksi BUMN Sering Berebut Pengaruh Dahlan Iskan. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan kembali berbicara mengenai BUMN setelah 6 tahun bungkam. Dia bercerita mengenai salah satu kesulitan dalam mengelola BUMN yaitu sering kali terjadi ketidakcocokan antara direktur utama dengan direksi dalam menjalankan tugas dari menteri.

"Yang sulit di BUMN itu adalah direksinya itu sering berebut pengaruh, sering bertengkar dengan dirut atau sesama direksi. Kemudian, perbedaan itu dibaca staf ke bawah. Kemudian masing-masing punya pengikut di internal perusahaan itu," ujar Dahlan dalam Video Conference, Jakarta, Senin (18/5).

Kondisi tersebut, kata Dahlan sangat tidak menguntungkan bagi perusahaan. Bahkan kadang kala dalam satu jajaran direksi perusahaan setiap direksi memiliki bos masing-masing baik yang berasal dari politisi maupun yang berasal dari pejabat.

"Gejala seperti itu tidak baik. Apalagi direksi mencari beking di luar apakah itu politisi apakah itu pejabat yang lebih tinggi sehingga katakan lah ada 5 direksi BUMN, bisa saja masing-masing direksi punya bos sendiri-sendiri," paparnya.

Tingkatkan koordinasi Antara Dirut dan Direksi

Dia melanjutkan, ketika menjadi menteri dia menginginkan ada koordinasi yang baik antar direksi sehingga pihaknya membuat aturan tak boleh direksi datang menemui menteri tanpa arahan dari direktur utama. Aturan tersebut perlahan mengikis persaingan antar direksi.

"Ketika jadi Menteri BUMN saya tak mau itu terjadi, saya hanya mau tahu direktur utama. Saya tidak mau tahu direktur. Direktur loyalnya harus kepada dirut. Tidak boleh direktur menghadap menteri kecuali disuruh direktur utama. Tidak boleh direktur tiba tiba nyelonong ke kementerian," jelasnya.

Dahlan menambahkan, dalam kondisi saat ini tips tersebut belum tentu menjadi hal yang paling baik untuk diterapkan. Sebab, insting setiap pemimpin berbeda-beda."Itu yang saya sebut harus ada loyalitas sehingga tak boleh direktur memiliki bos sendiri sendiri di luar sana. Itu akan membuat tidak solid. Apakah itu ide yang baik itu saya tidak tahu juga untuk kondisi sekarang," tandasnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
17 Tahun Jadi Karyawan BUMN dan Pilih Resign, Pria Desa Ini Sukses Bangun Bisnis Kayu dan Ekspor ke 17 Negara

17 Tahun Jadi Karyawan BUMN dan Pilih Resign, Pria Desa Ini Sukses Bangun Bisnis Kayu dan Ekspor ke 17 Negara

Dia memilih usaha bisnis penggergajian kayu di Majenang, Jawa Tengah bersama dengan salah satu rekannya.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik

Siap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik

2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya
Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya

Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya

Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Nasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya

Nasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya

Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.

Baca Selengkapnya
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya
Ingat, Perusahaan Tak Bayar THR Karyawan 7 Hari Sebelum Lebaran Bakal Kena Denda

Ingat, Perusahaan Tak Bayar THR Karyawan 7 Hari Sebelum Lebaran Bakal Kena Denda

Denda 5 persen ini tentunya akan diberikan kepada pekerja yang belum mendapatkan THR dari waktu yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Dadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung

Dadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung

Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini

Siap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini

Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.

Baca Selengkapnya