Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Bupati Banyuwangi Manfaatkan Teknologi untuk Tekan Kemiskinan

Cerita Bupati Banyuwangi Manfaatkan Teknologi untuk Tekan Kemiskinan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas membeberkan upayanya dalam menekan angka kemiskinan di Kabupaten yang dia pimpin. Salah satunya lewat pemanfaatan teknologi, yakni program smart kampung.

Dia mengatakan, program tersebut memiliki 14 kriteria, termasuk di dalamnya ketersediaan tim 'pemburu kemiskinan'.

"Ada 14 kriteria, salah satunya ada tim pemburu kemiskinan. Desa yang belum ada tim pemburu kemiskinan tidak kita kategorikan sebagai smart kampung," kata dia, dalam 'Penyampaian Hasil Evaluasi dan Penghargaan Pelayanan Publik Wilayah II tahun 2019' oleh Menpan-RB, di Jakarta, Jumat (22/11).

Dia menjelaskan, pengentasan kemiskinan merupakan salah satu indikator penting dalam penentuan smart kampung. Untuk itu, Kabupaten Banyuwangi telah memiliki peta digital yang memberikan gambaran terkait kemiskinan. Peta ini membantu dalam melihat kondisi kemiskinan masyarakat.

"Secara digital sudah punya peta kemiskinan secara GPS bisa melihat penduduk penduduk miskin yang sudah diatasi atau belum. Ada hijau biru merah," lanjut Anas.

"Itu kalau diklik itu menunjukkan kedalaman dan intervensi apa saja yang sudah kita buat. Sehingga kemiskinan di Banyuwangi menurun dari 20,4 persen menjadi 7,8 persen," imbuhnya.

Karena itu, demi mendukung hal tersebut Infrastruktur digital harus tersedia. Upaya yang dilakukan pihaknya adalah mendorong pembangunan infrastruktur teknologi dasar, seperti serat fiber optik.

"Sehingga APBDes di Banyuwangi tidak kami sahkan jika dalam anggarannya tidak memuat anggaran untuk pelayanan publik termasuk di dalamnya fiber optic pelayanan yang berbasis online. Jadi APBDes tidak hanya belanja batu belanja semen, tapi sekaligus untuk belanja fiber optik," tandasnya.

Indonesia Butuh Pahlawan Pemberantas Kemiskinan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa Indonesia saat ini membutuhkan pahlawan atau pejuang dalam pemberantasan kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan kesenjangan dan sejenisnya.

"Menjadi kewajiban kita bersama sebagai penerus untuk terus mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan," kata Jokowi usai menjadi inspektur Upacara Ziarah Nasional dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan di TMP Kalibata Jakarta, Minggu (10/11).

Jokowi menegaskan bahwa perjuangan yang harus dilanjutkan terutama perjuangan dalam memberantas kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, kesenjangan dan lainnya

"Kita ingat bahwa para pahlawan telah berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan negara kita, dan menjadi kewajiban kita bersama sebagai penerus untuk terus mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan," kata Jokowi.

Kemiskinan Dekati 0 Persen Pada 2045

Presiden Jokowi mengungkapkan cita-cita bangsa untuk menghapus kemiskinan mendekati 0 persen pada 2045. Indonesia pada 2045, telah keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah.

Indonesia, lanjutnya, sudah menjadi negara maju dengan pendapatan menurut hitung-hitungan Rp320 juta per kapita per tahun atau Rp27 juta per kapita per bulan. "Itulah target kita. Target kita bersama," ujarnya saat pidato pelantikan presiden di Gedung DPR, Jakarta, Minggu (20/10).

Dia melanjutkan, mimpi kita di tahun 2045, Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai USD 7 triliun. Indonesia sudah masuk 5 besar ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati nol persen.

"Kita harus menuju ke sana. Kita sudah hitung, sudah kalkulasi, target tersebut sangat masuk akal dan sangat memungkinkan untuk kita capai," jelasnya.

Presiden Jokowi mengingatkan semua target itu tidak datang otomatis dan mudah. Harus disertai kerja keras. "Kita harus kerja cepat, harus disertai kerja-kerja bangsa kita yang produktif," tuturnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya
Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian
Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).

Baca Selengkapnya
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan

Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bupati Ipuk Perpanjang Kontrak 2.131 PPPK
Bupati Ipuk Perpanjang Kontrak 2.131 PPPK

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta agar para tenaga PPPK untuk bekerja keras.

Baca Selengkapnya
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan

Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.

Baca Selengkapnya
Kronologi Istri di Jember Disiksa dan Dikurung Suami di Kandang Sapi
Kronologi Istri di Jember Disiksa dan Dikurung Suami di Kandang Sapi

Supiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Optimis AMIN Raih 50 Persen di Banyuwangi: Harus Didatangi Berkali-kali
Cak Imin Optimis AMIN Raih 50 Persen di Banyuwangi: Harus Didatangi Berkali-kali

Ia mengatakan bahwa Banyuwangi merupakan mayoritas santri dan warga NU meningkatkan peluang kemenangan AMIN.

Baca Selengkapnya
Diresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa
Diresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa

Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pengembala Kambing Jadi Tersangka Usai Melawan Pencuri
Kronologi Pengembala Kambing Jadi Tersangka Usai Melawan Pencuri

Malang betul nasib Muhyani, niat membela diri malah jadi tersangka

Baca Selengkapnya