Cerita Bos BI Bangga Pakai Batik Karya UMKM Dalam Negeri
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengaku sangat mencintai produk UMKM dari dalam negeri. Hal itu terbukti dari koleksi baju batik yang dipakainya, di mana semua berasal hasil dari UMKM binaan Bank Indonesia.
"Semua batik baju saya adalah produk UMKM binaan BI termasuk yang dari Jawa Tengah dari di DIY," kata Perry dalam diskusi Peran Perbankan dalam memajukan UMKM, Minggu (25/7).
Dalam diskusi tersebut, Perry menyampaikan bahwa Bank Indonesia gencar melakukan pembinaan untuk UMKM. Mulai dari pembinaan teknis hingga membuat klaster pasar untuk memasarkan produk UMKM, seperti melakukan kegiatan expo UMKM ke luar negeri.
"Kami melakukan pembinaan teknis, kemudian membuat klaster dan berbagai upaya sampai Kita juga melakukan Expo UMKM di luar negeri, di Singapura kami lakukan, di China, di Jepang, di London maupun ini bulan ini juga kami lakukan di New York,” ujarnya.
Tidak berhenti di situ, Bank Indonesia juga mendukung produk UMKM binaan Bank Indonesia dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) yang sudah dikurasi produknya untuk ekspor, kemudian ditampilkan di dalam katalog digital UMKM BI.
"Kami juga mendukung untuk ekspor, tidak hanya melakukan suatu promosi tapi juga mengunggah UMKM binaan BI dan dekranasda yang sudah kita kurasi di dalam katalog digital UMKM kita," ujarnya.
Tidak hanya pembinaan, BI juga memiliki banyak program untuk mendorong UMKM berupa juga bantuan dalam hal pembiayaan dari perbankan, serta mendorong para pelaku UMKM agar go digital.
"Kami punya banyak program-program mendorong UMKM. Kami juga terus aktif mendukung UMKM, berbagai langkah yang kami lakukan tidak hanya masalah pembinaan, juga menyambungkan akses keuangan digitalisasi dan mengangkat UMKM kita untuk go nasional, go internasional, go digital," ungkapnya.
Pilar Pendukung Ekonomi
Menurutnya, UMKM adalah salah satu pilar untuk mendukung ekonomi Indonesia termasuk di dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi covid-19. Di mana sebanyak 65,5 juta UMKM di Indonesia share-nya terhadap PDB mencapai 57,1 persen kurang lebih sekitar Rp7.304 Triliun.
Kemudian, penyerapan tenaga kerja mencapai 96,9 persen kurang lebih sekitar 120 juta tenaga kerja. Demikian juga untuk ekspor non migas share-nya 15,7 persen, kurang lebih sekitar USD 339,2 miliar Amerika Serikat per tahunnya. Begitupun dari sisi kredit perbankan UMKM sebesar Rp1.150 triliun.
"Tentu saja masih perlu kita tingkatkan lebih lanjut nanti kita diskusikan tapi lebih dari itu potensi dari UMKM tidak hanya share-nya terhadap PDB, tenaga kerja, ekspor maupun juga bagian juga untuk perbankan menyalurkan pembiayaan," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca Selengkapnya26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar: Impor Batik Harus Dibatasi agar UMKM Dalam Negeri Tidak Kewalahan
Ganjar sepakat impor batik harus dibatasi melalui regulasi yang jelas.
Baca SelengkapnyaKisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaGubernur BI Pindah Kantor ke Ibu Kota Nusantara Mulai 17 Agustus
Perry menjelaskan sebagian besar operasional kegiatan BI seperti pembayaran moneter, pencadangam devisa, sektor keuangan lainnya masih dilakukan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca Selengkapnya