CEO Tesla Elon Musk digugat lakukan penipuan sekuritas
Merdeka.com - Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) menggugat CEO Tesla Elon Musk atas cuitannya di Twitter pada awal Agustus lalu. Elon Musk dituduh membuat pernyataan palsu dengan rencana mengubah Tesla menjadi perusahaan tertutup terhadap publik, yang berpotensi akan merugikan investor.
Musk mencuitkan rencana tersebut kepada lebih dari 22 juta pengikutnya di Twitter. Saat itu, Musk mengungkapkan akan mengubah Tesla menjadi perusahaan private dengan harga saham USD 420 per saham. Dia mengklaim telah menyiapkan dana untuk membeli saham Tesla tersebut.
Namun faktanya, Musk tidak bisa menjamin atau mengonfirmasi sumber dana yang akan dijadikan untuk mengubah Tesla menjadi perusahaan tertutup. Musk dituduh dengan sengaja menyesatkan investor.
Musk sendiri mengaku sedih dan kecewa dengan sikap Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). Dia menyebut tindakannya sudah benar dan juga untuk kepentingan investor.
"Saya selalu mengambil tindakan demi kepentingan yang terbaik. Transparansi dan investor serta fakta-fakta akan menunjukkan bahwa saya tidak mengkompromikan ini dengan cara apapun. Integritas adalah nilai terpenting dalam hidup saya," kata Elon Musk dikutip dari Markerwatch.com.
Dewan direksi Tesla juga mendukung sikap Elon Musk. "Teslal dan dewan direksi sepenuhnya yakin dengan Elon Musk, integritas dan kepemimpinannya di perusahaan. Dia telah terbukti menghasilkan perusahaan mobil paling sukses di AS dalam lebih dari satu abad ini."
Namun demikian, SEC tetap menuduh Elon Musk ingin mengambil alih perusahaan secara pribadi, walaupun hanya lewat cuitannya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elon musk terpaksa PHK 10 persen karyawan Tesla di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca SelengkapnyaBerikut penyebab saham Tesla merosot di awal tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebagai contoh, kendaraan listrik besutan CEO Tesla, Elon Musk, pernah terbakar dan membutuhkan 36 kali lipat jumlah air yang digunakan untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaKonsumen lebih memilih mobil non elektrik karena memiliki jarak tempuh yang lebih jauh.
Baca SelengkapnyaXiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaDua miliarder ini masih saja ribut kapan bertarung. Terbaru, Elon sebut Mark tak serius.
Baca SelengkapnyaUji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca SelengkapnyaJauh Sebelum Elon Musk Bikin Tesla, Mobil Listrik Ini Sudah Ada, Pertama Diproduksi Massal di Dunia
Baca Selengkapnya