CEO ini kehilangan Rp 7,3 triliun dalam sehari
Merdeka.com - Saham perusahaan tambang, Glencore baru-baru ini anjlok parah hingga menyentuh titik terendahnya. Analis menyebut, kemerosotan saham dipicu oleh rendahnya harga logam dan kekhawatiran investor atas utang perusahaan.
Dilansir dari Business Insider, saham perusahaan anjlok hingga mencapai 29,42 persen. Dampaknya, CEO Glencore, Ivan Glasenberg harus rela kehilangan uang pribadinya di saham sebesar USD 500 juta atau setara dengan Rp 7,3 triliun.
Bloomberg Billionaires Index mengatakan, Ivan kehilangan lebih dari seperempat kekayaannya yang mencapai USD 1,9 miliar. Dalam satu tahun ini, kekayaan pribadinya telah menurun 70 persen karena porsi saham yang dimilikinya cukup besar.
Saham perusahaan Glencore sudah anjlok 78 persen sejak lima bulan lalu.
Forbes mencatat, Ivan menempati peringkat 301 orang terkaya dunia setelah IPO perusahaan pada 2011 silam. Namun, kini posisinya terlempar ke 1.335 karena kekayaannya terus merosot belakangan ini.
Analis Investec mengingatkan saham perusahaan ini jatuh karena banyaknya utang. selain itu, anjloknya harga komoditas juga memberi dampak buruk pada perusahaan.
"Jika harga komoditas utama tetap pada level saat ini, analisa kami menunjukkan bahwa ekuitas perusahaan tambang seperti Glencore dan Anglo bisa menguap."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaGurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Gurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Baca SelengkapnyaCerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran Sebut Indonesia Swasembada Beras Tahun 2019-2022, Ketua Banggar DPR Ungkap Fakta Lain
Misalnya, pada 2018 atau satu tahun menjelang Pemilu 2019, impor beras melonjak jadi 2,25 juta ton, dari tahun 2017 yang terdata sekitar 305 ribu ton.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Penyebab Beras Langka dan Harga Melejit
Beras saat ini langka dan harganya sangat melejit.
Baca SelengkapnyaPerusahaan ini Sediakan Bunker untuk Konglomerat, Harga Sewanya Sampai Miliaran Rupiah
Tren memiliki bunker oleh para orang kaya di dunia semakin meningkat
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaAHY Sebut Presiden Jokowi Jalankan Hilirisasi Perekonomian Warisan dari Pemerintahan SBY
Selain itu, industri pertambangan juga diwajibkan untuk membangun smelter di lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku.
Baca SelengkapnyaKejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan
Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.
Baca Selengkapnya