Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemerintah Moratorium Impor Produk Pertanian China
Merdeka.com - Kementerian Pertanian turut melakukan antisipasi penyebaran virus corona asal China. Di mana, produk pertanian asal China dihentikan sementara proses importasinya.
"Delay ini tidak berarti menutup," kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, di Hotel Kempinski Jakarta, Kamis, (30/1).
Sementara, untuk barang yang sudah datang, lalu akan dilakukan isolasi. Terakhir, dilakukan dengan cara jemput bola. Barang yang terlanjur masuk dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Sementara waktu, Menteri Syahrul menyebut tidak akan membuka keran impor barang impor dari China. Meski begitu, dia enggan menyebutkan Indonesia menutup keran impor dari China akibat virus corona. Sebab, hal itu kurang elok untuk diplomasi perdagangan Indonesia. "Bahasa itu tidak terlalu bagus untuk diplomasi perdagangan kita," singkatnya.
Alat Pengukur Suhu Ditempatkan di 8 Bandara Internasional
Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan telah mempersiapkan alat pendeteksi suhu tubuh di delapan bandara internasional Indonesia. Hal ini guna mengantisipasi masuknya virus corona ke Tanah Air.
Direktur Keamanan Penerbangan Kemenhub, Muhammad Alwi, menjelaskan ada dua alat yang dipersiapkan di delapan bandara tersebut. Yakni thermal scanner dan thermal gun.
Khusus untuk thermal scanner, dia menyebutkan alat tersebut akan secara otomatis mendeteksi setiap penumpang dari luar negeri yang masuk dan melewati kedelapan bandara itu.
"Otoritas bandar udara sudah ada langkah preventif virus corona. Jadi bandara internasional wajib ada alat pendeteksi thermal scanner untuk scanning penumpang yang datangnya dari luar negeri, terutama dari China," ujarnya dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Kamis (30/1).
"Jadi jika temperatur itu menginjak ke area 38 derajat celcius, itu indikasi virus sudah di area yang terdeteksi tadi," Alwi menambahkan.
Dia memaparkan, beberapa bandara internasional yang telah dilengkapi perangkat tersebut antara lain Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Kualanamu Medan, dan Bandara Sentani di Jayapura.
Selain melakukan langkah preventif di dalam negeri, Alwi mengutarakan, Kemenhub juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah China dan otoritas bandara di China untuk berbagi informasi terkini seputar penyebaran virus corona.
"Kita saling tukar informasi dengan otoritas di China. Kita selalu update. Kami juga di dalam pesawat membagikan kartu kewaspadaan kesehatan. Jadi mau landing diberikan itu, dibagikan ke semua penumpang yang ada di pesawat. Gunanya menginformasikan kalau misal demam silakan melapor. Kartu itu juga untuk memonitor," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBuronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP
LY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaLakukan Terobosan, Sulut Ekspor Berbagai Komoditi ke China
Sulut telah melakukan terobosan besar setelah mengekspor langsung berbagai komoditi ke China.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaChina Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaKetahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai
Pemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaCerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca Selengkapnya