Merdeka.com - Kecelakaan melibatkan angkutan barang terutama kontainer masih sering terjadi di jalan-jalan di Indonesia. Mulai dari rem blong, tidak bisa menanjak, bahkan kehilangan kendali ketika melewati medan jalan berliku.
Terbaru, kecelakaan terjadi di persimpangan Muara Rapak dan tersebar di Grup WhatsApp. Dari video yang beredar, terlihat kontainer berwarna merah melaju tak terkendali hingga menabrak sejumlah motor dan enam mobil.
Dari data terbaru yang dirilis Polisi, empat orang meninggal akibat kecelakaan beruntun itu. Satu orang masih dalam kondisi kritis. Sedangkan yang luka-luka bertambah jumlahnya menjadi 21 orang.
Untuk meminimalisir kejadian tersebut, pre-inspection atau pengecekan awal sebelum mulai berkendara jadi kegiatan yang penting dilakukan. Pre-inspection pada truk terdiri dari berbagai macam aspek vital, salah satunya ada pada sistem pengereman.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menegaskan pentingnya pengecekan awal pada sistem pengereman sebelum berangkat mengemudi. Pastikan truk diparkir di tempat yang aman dengan kontur datar. Pastikan pula mesin sudah dalam keadaan mati, kunci kontak pada posisi off, transmisi netral. Aktifkan rem parkir dan ganjal ban untuk berjaga-jaga.
Dikutip dari materi yang dibagikan KNKT, ada beberapa komponen pada sistem pengereman yang wajib dicek. Untuk sistem rem Full Hydraulic Brake (FHB) dan Air Over Hydraulic (AOH) pastikan minyak rem tidak merembes dan terisi sesuai batas.
Ganti minyak rem secara berkala dan hindari mencampurkan minyak rem yang spesifikasinya berbeda. Selain itu jangan lupa periksa selang minyak rem serta master rem dalam kondisi prima.
Selanjutnya, pastikan pedal rem berfungsi normal. Lampu indikator vakum tidak menyala. Injak pedal rem beberapa kali guna memastikan tidak ada kevakuman yang tertinggal pada booster rem untuk kendaraan yang dilengkapi booster.
Menilik bagian kolong truk, sistem pengereman yang sehat tidak ada tetesan minyak rem. Lihat kampas rem dan pastikan dalam kondisi baik. Cakram rem serta tromol pun dalam kondisi prima.
Untuk sistem pengereman Full Air Brake (FAB) atau rem angin, coba nyalakan mesin dan periksa indikator tekanan rem angin normal. Jangan sampai jarum penunjuk berada di warna merah.
Lalu cek air tank dengan cara tarik tuas udara di bawah air tank, pastikan tidak ada tetesan air. Yang terakhir, periksa brake chamber dan slack adjuster. Dengan sikap yang disiplin untuk selalu melakukan pengecekan kondisi sistem rem sebelum berangkat mengemudi, risiko kecelakaan akibat gagal rem bisa diminimalisir.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi menyatakan, pemerintah secara aktif terus berupaya menekan tingkat kecelakaan terhadap truk. Salah satunya dengan melakukan sertifikasi pengemudi angkutan barang secara berkala.
"Pengemudi adalah tulang punggung keluarga selain itu juga pengemudi adalah aset perusahaan yang akan berperan dalam meningkatkan ekonomi di semua aspek," kata Budi dalam pernyataannya beberapa waktu lalu.
Budi memahami, salah satu penyebab kecelakaan kendaraan truk yaitu kurangnya pengetahuan pengemudi mengenal kendaraan yang dikemudikan seperti pentingnya inspeksi awal kendaraan sebelum berangkat, pengecekan rem, lampunya, termasuk muatan yang berlebih atau ODOL.
"Di mana hal tersebut menjadi faktor penting untuk meminimalisir risiko kecelakaan,” katanya.
Dirjen Budi menambahkan melalui kegiatan sertifikasi pengemudi angkutan barang pihaknya dapat berkomitmen untuk mewujudkan dari sisi sumber daya manusia sehingga kompetensi maupun pengetahuan para pengemudi meningkat dan keselamatan berkendara dapat terlaksana dengan baik.
“Diharapkan setelah mendapatkan sertifikasi ini para pengemudi dapat mempertahankan kemampuan, keterampilan yang ada, dan perilaku berkendara yang baik," katanya. [idr]
Baca juga:
Polisi Pastikan Orang Tua dari Balita Korban Kecelakaan di Balikpapan Selamat
Polisi Tetapkan Sopir Truk Tronton Tersangka Kecelakaan Maut di Balikpapan
Polisi Pakai Metode Traffic Accident Analysis Usut Sebab Kecelakaan di Balikpapan
Fakta-Fakta Kecelakaan Maut di Balikpapan
Kisah Aqsa Menanti Orangtuanya yang Kritis Usai Kecelakaan Maut Balikpapan
Advertisement
Ini Daftar Pemenang Sayembara Rancang Kawasan dan Gedung di Ibu Kota Baru
Sekitar 20 Menit yang laluSiap-Siap, Beli LPG 3 Kg Bakal Diwajibkan Pakai Aplikasi MyPertamina
Sekitar 35 Menit yang laluPengusaha Tempe Keluhkan Harga Kedelai Naik Dua Kali Lipat
Sekitar 50 Menit yang laluDukung Migrasi Siaran TV Analog ke Digital, SCMA Siapkan Dana Hingga Rp350 Miliar
Sekitar 1 Jam yang laluIni Alasan SCMA Jalin Kerja Sama dengan RANS Entertainment
Sekitar 1 Jam yang laluPakai MyPertamina, Beli Solar Subsidi dan Pertalite Bakal Dibatasi per Harinya
Sekitar 1 Jam yang laluPer 1 Juli 2022 Pertamina Buka Pendaftaran di Website MyPertamina
Sekitar 1 Jam yang laluRaup Laba Rp1,75 Triliun di 2021, SCM Bagikan Dividen Rp2,5 per Lembar Saham
Sekitar 1 Jam yang laluHarga TBS Dalam Negeri Anjlok, Petani Sawit Minta DMO dan DPO Segera Dihapus
Sekitar 1 Jam yang laluBPH Migas: Jika Tak Dibatasi, Solar Subsidi Habis di Oktober 2022
Sekitar 2 Jam yang laluASDP Bakal Perluas Kapasitas Pelabuhan Merak, Bisa Tampung 55 Ribu Kendaraan
Sekitar 2 Jam yang laluBKPM Bisa Sidak dan Beri Sanksi Pelaku Usaha Nakal Seperti Holywings
Sekitar 3 Jam yang laluPelaku Usaha Kecil Hingga Besar Wajib Lapor LKPM Lewat OSS Berbasis Risiko
Sekitar 4 Jam yang laluKemenko Marves: Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi Bukan untuk Mempersulit
Sekitar 6 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluRKUHP Pasal Penghinaan, Wamenkum HAM: Tak Dihapus, Dilarang Menghina Bukan Kritis
Sekitar 34 Menit yang laluSenyum Presiden Jokowi Tiba di Ukraina, Dikawal Tentara Bersenjata Laras Panjang
Sekitar 2 Jam yang laluPenampakan Tentara Bersenjata Laras Panjang saat Jokowi Tiba di Ukraina
Sekitar 2 Jam yang laluSelain Perdamaian, Apa yang Diincar Jokowi Saat Pergi ke Ukraina dan Rusia?
Sekitar 3 Jam yang laluPakar UGM Sebut Masyarakat Sudah Kebal Covid-19, Ingatkan Soal Bahaya Ini
Sekitar 4 Jam yang laluWaspada Gelombang Baru Covid, Ini Daftar Varian Virus Corona Paling Menular
Sekitar 9 Jam yang laluUpdate Kasus Covid Nasional Hari Ini Per 28 Juni 2022
Sekitar 23 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluRusia Sebut yang Dirudal Gudang Senjata dari AS-Eropa, Bukan Mal Ukraina
Sekitar 7 Menit yang laluGerindra: Kunjungan Jokowi ke Ukraina & Rusia Bawa Misi Perdamaian Amanat UUD
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami