Merdeka.com - Harga aneka cabai kerap menjadi penyumbang inflasi pangan maupun inflasi nasional. Tingginya kebutuhan masyarakat membuat di musim-musim tertentu harganya melonjak tajam.
Demi mengatasi inflasi tersebut, Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama dengan Bank Indonesia melakukan gerakan tanam cabai merdeka. Program ini memanfaatkan pekarangan rumah warga sebagai media tanam untuk membantu pemerintah mengendalikan inflasi pangan.
Gubernur Provinsi Bali, I Wayan Koster mengungkapkan, salah satu penyumbang inflasi terbesar adalah volatile foods atau kelompok pangan bergejolak. Sebab, saat ini Indonesia tengah memasuki musim penghujan yang tentunya berdampak pada produksi pangan.
"Kami meluncurkan beberapa kegiatan strategis yaitu gerakan nasional tanam cabai merdeka 77 ribu, melalui penyerahan secara simbolis bibit cabai kepada 90 perwakilan kepala daerah," kata Koster di acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Wilayah Bali Nusra di Bali, Jumat (9/12).
Koster membeberkan, Pemprov Bali telah menyusun beberapa langkah strategis untuk mengendalikan Inflasi. Pertama, melaksanakan operasi pasar yang difokuskan pada komoditas pangan strategis. Tujuannya, agar harga bahan pangan tetap keterjangkauan di tingkat masyarakat. Adapun yang dimaksud komoditas pangan strategis antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging ayam ras, dan telur ayam.
Kedua, mendorong kerja sama antar daerah komoditas pangan untuk menjaga ketersediaan pasokan. Ketiga, optimalisasi penggunaan program bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat.
Keempat, pelaksanaan program pangan bersubsidi bagi penduduk di bawah garis kemiskinan. Kelima, mengkomunikasikan harga dan lokasi penjualan komoditas kepada masyarakat untuk memperkuat komunikasi kebijakan.
Keenam, membentuk protokol guna memperkuat koordinasi dalam rangka pengendalian inflasi inflasi. Selain itu, Koster mengatakan pihaknya telah membentuk tim pengendalian inflasi baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang ada di Pulau Dewata.
Tim pengendali inflasi ini akan terus didorong terus bersinergi dengan para pemangku kepentingan di Bali. Sehingga bisa menjaga tingkat inflasi daerah agar kembali ke targetnya.
"Untuk menjaga inflasi Provinsi Bali agar dapat kembali ke sasaran yang ditetapkan yaitu 3 persen dengan deviasi plus minus 1 persen," pungkasnya. [idr]
Baca juga:
Inflasi Pangan Tak Terkendali, BI Terpaksa Naikkan Suku Bunga Acuan
NFA: Neraca Pangan Jadi Solusi Atasi Inflasi
Bank Indonesia: Pemda Ujung Tombak Pengendalian Inflasi
E-Commerce Penting Jaga Ekonomi dan Inflasi Tetap Stabil
Tak Hanya Beri Bantuan untuk Warga Miskin, Ini Cara Pemkab Trenggalek Tekan Inflasi
Advertisement
Tren Nikah di KUA Jadi Pilihan Anak Muda, Berapa Perbandingan Harganya
Sekitar 56 Menit yang laluHati-hati Pencurian Data Lewat Update Story Instagram
Sekitar 1 Jam yang laluTren Nikah di KUA Gratis, Berikut Persyaratannya
Sekitar 2 Jam yang laluDaftar Terbaru 5 Orang Terkaya Dunia, Elon Musk Kini Peringkat 2
Sekitar 5 Jam yang laluWapres Sentil Aturan Larang Pramugari Pakai Jilbab, Dirut Garuda Indonesia Buka Suara
Sekitar 16 Jam yang laluTerungkap, Ini Biang Keladi yang Bikin Minyak Goreng Langka dan Mahal
Sekitar 17 Jam yang laluPembangunan KEK Kura-Kura Bali Butuh Investasi Rp104 T, Serap 99.000 Tenaga Kerja
Sekitar 18 Jam yang laluESDM: Program Solar Campur Minyak Sawit 30 Persen Hemat Devisa Rp122,6 Triliun
Sekitar 19 Jam yang laluTips Jitu untuk UMKM agar Produk Lokal Bisa Tembus Pasar Global
Sekitar 20 Jam yang laluSiaran TV Analog di Bali, Kalimantan Selatan & Sumatera Selatan Dimatikan 20 Maret
Sekitar 21 Jam yang laluUsai Viral, PT Sai Apparel akan Bayar Uang Lembur Karyawan Maksimal 6 Hari Kerja
Sekitar 22 Jam yang laluWapres: Aturan Aneh Jika Ada Maskapai Larang Pramugari Pakai Jilbab
Sekitar 23 Jam yang laluCanggihnya Infrastruktur Penunjang IKN Nusantara Hingga Jadi Kota Layak Huni
Sekitar 1 Hari yang laluSiapkan Bukti Girik Tanah, Bripka Madih Lapor ke Polda Metro Kasus Tanah Diserobot
Sekitar 1 Jam yang laluKecewa Kasus Lahan Orang Tua Diserobot, Bripka Madih Mundur dari Polri
Sekitar 3 Jam yang laluAnggota Brimob Bentak & Tunjuk-Tunjuk Babinsa TNI AD, Adu Mulut soal Koordinasi
Sekitar 4 Jam yang laluPsikolog Polda NTT Pulihkan Trauma Balita Disekap Tantenya
Sekitar 19 Jam yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 5 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 1 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 1 Hari yang laluPleidoi, Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan & Nama Baik Dipulihkan
Sekitar 1 Hari yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 5 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Cerita Pengalaman Irfan Tak Patuhi Perintah Atasan Dipukuli Hingga Tak Berdaya
Sekitar 1 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 2 Hari yang laluVIDE0: Eliezer Minta Maaf Usik Jaksa soal 'Kejujuran Dibayar 12 Tahun Penjara'
Sekitar 2 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 6 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluJadwal Siaran Langsung dan Live Streaming Persib Vs PSS di Indosiar serta Vidio, Minggu 5 Februari
Sekitar 59 Menit yang laluBRI Liga 1: Yevhen Bokhashvili, Ujung Tombak PSS yang Bisa Bikin Pertahanan Persib Porak-poranda
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami