Cara Jitu Terhindar Investasi Bodong
Merdeka.com - SVP Intermediary Business Schroder, Adrian Maulana membeberkan sejumlah tips kepada generasi milenial agar tidak terjebak investasi bodong. Milenial sudah sepatutnya perlu berhati-hati terhadap semua tawaran investasi yang datang.
Menurut dia, pola hidup yang akrab dengan gadget memang menjadikan milenial sebagai 'sasaran tembak' bagi para pelaku jasa keuangan ilegal.
"Tahun ini year to date lebih dari puluhan perusahaan fintech ilegal yang dicabut izin oleh OJK. Lebih dari 168 di tahun 2018, fintech ilegal diberhentikan. Karena targetnya milenial. Orang-orang yang kemana-mana tangannya tidak bisa lepas dari gadget. Dengan teknologi tanpa kita cari informasi, informasi itu bisa datang. Termasuk yang berkedok investasi," ungkap dia di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat (3/5).
Menurutnya, hal pertama yang harus dilakukan ketika mendapatkan tawaran produk investasi dari perusahaan tertentu yaitu melakukan research. Hal ini untuk memastikan milenial punya informasi cukup sebelum membuat keputusan.
"Cek dulu instrumen investasi nya. Lakukan research, tanya pada orang-orang yang lebih kompeten. Bisa ke teman-teman di perbankan, di pasar modal," ujar dia.
Aspek legalitas suatu perusahaan juga harus diperiksa. Dia mengatakan, dengan berkembangnya teknologi dan keterbukaan informasi dari lembaga pengawas jasa keuangan alias OJK, informasi terkait jasa keuangan legal dapat dengan mudah ditemukan.
"Cek aspek legalitasnya. Tanya ke OJK, telepon OJK, email OJK, 'Saya dapat tawaran investasi perusahaan ini tercatat?'. Kalau tidak, masuk website OJK ada list and perusahaan yang baik pelaku jasa keuangan, baik fintech itu ada. Jangan langsung gegabah ambil keputusan karena brosurnya keren, website-nya keren, aplikasi nya keran," kata dia.
Hal yang tidak kalah penting, tambah Adrian adalah jangan mudah percaya dan langsung berinvestasi lantaran tawaran imbal hasil (return) yang tinggi.
"Kalau ada yang memberikan imbal hasil jauh melebihi rata-rata yang teman-teman tahu di jasa keuangan, teman-teman harus hati-hati. 5 presen. Bukan setahun per bulan. So please be carefull," tegasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses Izin Investor Asing Lama, Begini Penjelasan Badan Otorita IKN Nusantara
Terdapat 8 proses yang perlu dilalui oleh investor sebelum memulai berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaIngin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan
Selain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaTips Jitu Dirut Patra Jasa Agar Perusahaan Maju di Tengah Sengitnya Persaingan Bisnis
Salah satunya dengan fokus optimilisasi aset yang dimiliki
Baca SelengkapnyaPakai Istilah Sulit saat Debat Pilpres, Gibran Bantah Tiru Gaya Jokowi
Gibran beralasan, frasa yang digunakannya sebenarnya merupakan istilah investasi.
Baca SelengkapnyaBNI-OJK Beri Pesan ke Anak Muda: Harus Berani Tolak Produk Keuangan Tak Jelas Asal Usulnya
I."Kenali investasi sejak dini. Langkah awal mulailah dengan menabung, kemudian naik ke level investasi," ucap Direktur BNI, Ronny Venir.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaPercaya Kemampuan Gibran, Kaesang: Saya Khawatirkan soal Senyum
Gibran memiliki pengalaman merintis usaha sejak tahun 2015, dan telah bertemu dengan banyak investor.
Baca Selengkapnya