Cara BSI Tingkatkan Literasi Keuangan Bank Syariah di Indonesia
Merdeka.com - Bank Syariah Indonesia (BSI) menyadari literasi keuangan bank syariah di Indonesia masih kurang dari 40 persen. Berdasarkan catatan OJK literasi keuangan bank konvensional lebih tinggi dibandingkan dengan perbankan syariah.
Wakil Direktur 2 BSI, Abdullah Firman Wibowo mengatakan pihaknya melakukan banyak upaya untuk meningkatkan literasi keuangan perbankan syariah kepada masyarakat. Caranya dengan memanfaatkan ribuan kantor cabang yang telah tersebar di seluruh Indonesia.
"Kita lakukan strategi yang sifatnya memanfaatkan sumber daya yang ada. Kita punya kantor cabang yang banyak sekali dan tersebar di wilayah yang luas," kata Firman dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat (11/6).
BSI juga bekerja sama dengan dunia pendidikan melalui berbagai universitas. Mulai dari memberikan kuliah umum, webinar, tawaran magang untuk mahasiswa hingga masuk ke ranah kurikulum agar bisa menjadi salah satu mata kuliah di beberapa jurusan.
"Kita tawarkan ke kampus buat mahasiswanya magang dan itu bisa kasih pemahaman literasi secara langsung," kata dia.
Sejumlah pihak yang digandeng BSI dalam program ini antara lain 21 universitas di Indonesia, KNEKS, Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia, dan Lembaga nirlaba Syafiq NU. BSI juga bekerjasama dengan organisasi islam dan menyelenggarakan seminar yang sifatnya menyampaikan informasi mengenai BSI dan pengetahuan mengenai perbankan syariah.
Program akan dilakukan hingga akhir 2021 dengan berbagai macam kegiatan edukasi seperti webinar, kuliah umum, pengadaan kurikulum ekonomi syariah di beberapa universitas, hingga bincang santai dengan format podcast.
Berbagai upaya tersebut diklaim Firman mulai menunjukkan hasil karena sudah ada beberapa kelompok masyarakat yang membuka rekening baru di BSI. "Terbukti dampaknya ke kita banyak yang hijrah dan buka rekening di kita," kata dia.
Diharapkan, dengan program literasi ini tingkat literasi publik terkait ekonomi dan perbankan Syariah akan meningkat sehingga ekosistem ekonomi Syariah dan industri halal di Indonesia bisa semakin berkembang.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaResmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBSI Siapkan Uang Tunai Rp45 Triliun untuk Penukaran Uang Baru
Bank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BSI Masuk Top 10 Global Islamic Bank, Erick Thohir: Ini Lebih Cepat dari Target
Hal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBegini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan
Dalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.
Baca Selengkapnya