Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara BPS rekrut 300.000 petugas sensus

Cara BPS rekrut 300.000 petugas sensus Job Fair. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan melakukan sensus besar-besaran. Setelah sebelumnya sensus penduduk, lembaga riset ini akan melakukan sensus pertanian ke enam di tahun 2013.

Paling tidak lembaga ini memerlukan sekitar 300.000 orang untuk melakukan survai lapangan, yang difokuskan pada budidaya tanaman, padi, palawija, hortikultura, tanaman perkebunan, ternak, unggas, hingga subsektor penangkapan ikan.

Lembaga ini dibekali dana Rp 1,4 triliun, untuk melakukan sensus. Paling tidak, BPS akan jemput bola pada berbagai kalangan, semisalnya guru, tokoh masyarakat, perangkat RT/RW serta mahasiswa untuk menjadi petugas.

"Yang kita rekrut pilih-pilih, karena untuk survai butuh kecakapan," kata Direktur Analisa dan Pengembangan Statistik, Kecuk Suhariyanto pada merdeka.com, Kamis (1/11).

Dia mengatakan pihaknya akan merekrut orang yang dekat dengan lokasi sensus. Hal ini karena dana yang disediakan untuk petugas sensus tidak besar. BPS memberikan sertifikasi kecakapan bagi petugas yang direkrut. "Hampir sama saat sensus penduduk dulu, kami yang cari.".

Kecuk menegaskan bisa saja BPS wilayah membuka pendaftaran untuk petugas sensus. Semisalnya di perguruan tinggi tapi dengan kondisi tertentu. "Kami pernah melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi, tapi sensus kali ini tidak terlalu besar," katanya.

Petugas akan bekerja selama hampir satu bulan penuh. Dengan bayaran Rp 2 juta, ditambah uang transport untuk pelatihan sebelum sensus."Rekrutmen dilakukan di BPS kabupaten/kota," katanya.

Hasil lengkap sensus bakal dilansir BPS pada semester pertama 2014. Namun, gambaran sekilas diupayakan bisa diumumkan akhir 2013. Suryamin menjamin tidak akan ada pungutan bagi rumah tangga dan usaha pertanian yang menjadi subyek sensus.

(mdk/arr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Mengurus STNK Hilang Tanpa BPKB, Ketahui Persyaratannya

Cara Mengurus STNK Hilang Tanpa BPKB, Ketahui Persyaratannya

STNK hilang tanpa BPKB masih dapat diurus dan dilakukan penerbitan ulang.

Baca Selengkapnya
963 Petugas KPPS dan 98 Bawaslu di Sulsel Dapat Perawatan Medis

963 Petugas KPPS dan 98 Bawaslu di Sulsel Dapat Perawatan Medis

2.384 orang yang terlibat dalam proses Pemilu 2024 mendapatkan perawatan.

Baca Selengkapnya
Daftar Kementerian yang Siap Kirim PNS ke IKN, Totalnya 2.505 Orang

Daftar Kementerian yang Siap Kirim PNS ke IKN, Totalnya 2.505 Orang

ASN yang ditugaskan ke IKN akan mulai pindah secara bertahap

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun

Bulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun

Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.

Baca Selengkapnya
Polisi Siagakan 129.923 Personel dan 1.748 Pos Pengamanan untuk Nataru

Polisi Siagakan 129.923 Personel dan 1.748 Pos Pengamanan untuk Nataru

Terkait rekayasa lalu lintas, terdapat tiga skema yang disiapkan.

Baca Selengkapnya
Ini 6 Syarat Pemilih dalam Pemilu 2024 Sesuai Undang-Undang, Ketahui Batas Waktu Memilih di TPS

Ini 6 Syarat Pemilih dalam Pemilu 2024 Sesuai Undang-Undang, Ketahui Batas Waktu Memilih di TPS

Berikut enam syarat pemilih dalam Pemilu 2024 sesuai dengan Undang-Undang berlaku.

Baca Selengkapnya
Cara Mudah Mengidentifikasi Orang yang Putus Asa dan Ingin Mengakhiri Hidupnya

Cara Mudah Mengidentifikasi Orang yang Putus Asa dan Ingin Mengakhiri Hidupnya

Ada juga orang yang putus asa dengan menuliskan di media sosialnya untuk mencurahkan isi hati.

Baca Selengkapnya
Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif

Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif

Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
MK Tambah Jumlah Pihak Bersaksi di Sengketa Pilpres, Maksimal 19 Orang

MK Tambah Jumlah Pihak Bersaksi di Sengketa Pilpres, Maksimal 19 Orang

Jumlah ini bertambah dari sebelumnya yang terbatas 17 orang.

Baca Selengkapnya