Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Capai Visi RI 2030, Menteri Teten Ajak Askopindo Memasyarakatkan Koperasi ke Milenial

Capai Visi RI 2030, Menteri Teten Ajak Askopindo Memasyarakatkan Koperasi ke Milenial Teten Masduki. istimewa ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengajak Asosiasi Koperasi Simpan Pinjam Indonesia (Askopindo) memasyarakatkan koperasi di kalangan generasi milenial. Setelah menerima jajaran Pengurus Askopindo yang dipimpin Ketua Umum Sahala Panggabean di Kementerian Koperasi dan UKM, Teten mengatakan koperasi harus menjadi bagian dari generasi muda.

"Kita semua harus langsung bergerak sesuai arahan Presiden Jokowi bahwa ekonomi kerakyatan harus memainkan peran penting dalam perwujudan Visi Indonesia Maju 2030," katanya.

Untuk itu dia mengundang para pelaku koperasi untuk mendapatkan masukan termasuk dalam upaya memasyarakatkan koperasi di kalangan anak muda. "Kami butuh masukan-masukan yang jitu dari teman-teman pelaku koperasi karena mereka semua yang bersentuhan langsung di bawah dan yang mengetahui secara pasti permasalahan dan tantangan di lapangan," kata Teten Masduki.

Menurut mantan Koordinator Staf Khusus Presiden itu, harus ada skema yang besar dalam memodernisasi koperasi di Tanah Air. "Alhamdulillah OJK serta BI juga memikirkan hal yang sama, jadi dari hasil koordinasi segera akan ada komitmen karena tujuannya untuk menaikkan ekspor dan mengurangi impor supaya neraca perdagangan kita juga tetap bagus dan akhirnya Koperasi dan UMKM kita bisa Go International," tegas Teten.

Merespons hal itu, Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Askopindo Frans Meroga Panggabean yang turut serta dalam pertemuan itu mengatakan perlu langkah-langkah strategis dalam pengembangan koperasi dan UMKM yang konkret dan langsung terasa kontribusinya bagi perekonomian nasional.

Frans yang juga Vice President dari Nasari Cooperative Group ini menyambut baik keseriusan pemerintah untuk menjadikan ekonomi kerakyatan sebagai andalan untuk mengantisipasi perekonomian global yang masih akan melemah dalam beberapa tahun ke depan.

Selain itu juga belajar dari pengalaman bahwa koperasi dan UKM-lah yang menjadi penyelamat perekonomian Indonesia dari beberapa kali krisis multidimensi yang terjadi pada waktu-waktu yang lalu.

Frans Meroga yang mewakili generasi milenial yang aktif dalam industri koperasi mengatakan bahwa pertemuan dengan Menteri Koperasi dan UKM mengerucut kepada 3 poin utama.

Pertama, sejatinya pelaksanaan ekonomi kerakyatan membutuhkan keberpihakan aturan agar koperasi dapat memainkan peran lebih penting dalam perekonomian nasional. RUU Perkoperasian yang baru sangat mendesak segera ditetapkan menjadi UU sehingga dapat selaras menghadapi kondisi terkini dan menambah daya saing koperasi.

"Salah satu poin terpenting yang akan dimuat dalam UU Perkoperasian yang baru nanti adalah setiap simpanan anggota di koperasi akan dilakukan penjaminan oleh pemerintah sebagaimana yang terjadi di perbankan," ujar Frans yang lulusan MBA dari University of Grenoble, Prancis ini.

Selanjutnya poin kedua adalah diperlukan sebuah program gerakan nasional untuk mengkampanyekan bahwa badan usaha koperasi adalah yang paling sesuai saat ini guna menggerakkan semua elemen masyarakat agar tercipta peningkatan kesejahteraan dan menurunkan kesenjangan sosial.

Generasi milenial pun harus dilibatkan aktif agar tertarik untuk berkoperasi karena prinsip dan nilai koperasi sangat sejalan dengan karakteristik dan preferensi generasi milenial.

Tujuan dari gerakan itu adalah koperasi harus disukai oleh generasi milenial karena memiliki nilai utama kesetaraan dan berbagi, dimana koperasi adalah kumpulan orang dengan prinsip tata kelola "One Man One Vote" dan bukan "One Share One Vote" seperti perseroan.

"Nilai-nilai seperti itu kan milenial banget dengan kebersamaan dan egaliternya," lanjut Frans yang juga Pakar Ekonomi Kerakyatan dan Koperasi Milenial itu.

Poin ketiga yang mengemuka adalah program pengembangan koperasi dan UMKM dalam rangka peningkatan produktivitas untuk tujuan Go International. Desain program pengembangan pelaku operasi dan UMKM orientasi ekspor itu akan terintegrasi mulai dari hulu sampai hilir bahkan sampai pada ekspor dan pemasarannya. Pengusaha UMKM yang ikut dalam program ini nantinya akan tergabung dalam kluster dan harus berbentuk koperasi.

Frans mengapresiasi positif kepada Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki karena langsung bergerak untuk menjadikan ekonomi kerakyatan sebagai andalan dalam mewujudkan Visi Indonesia Maju 2030. "Menteri tidak menunggu lama langsung bergerak dan bekerja serta mau meminta dan mendengarkan saran serta masukan agar semua bahu-membahu bekerja bersama mewujudkan Indonesia Maju,” kata Waketum Generasi Optimis Indonesia itu.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.

Baca Selengkapnya
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar

Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar

Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.

Baca Selengkapnya
Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Disetujui Presiden Jokowi, HET Beras Premium Naik Jadi Rp14.900 per Kg Berlaku Hingga April 2024

Disetujui Presiden Jokowi, HET Beras Premium Naik Jadi Rp14.900 per Kg Berlaku Hingga April 2024

perpanjangan relaksasi HET beras premium ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan di pasar. Khususnya, stok beras premium di pasar modern.

Baca Selengkapnya
Sekdaprov Kaltim Bahas Isu Strategis: Transformasi Sosial, Ekonomi dan Tata Kelola

Sekdaprov Kaltim Bahas Isu Strategis: Transformasi Sosial, Ekonomi dan Tata Kelola

Pemprov Kaltim sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk 20 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Diresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa

Diresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa

Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Helikopter Anies Kesulitan Mendarat di Tuban, Pinjam Lapangan Polisi Tapi Tak Diizinkan

Cak Imin: Helikopter Anies Kesulitan Mendarat di Tuban, Pinjam Lapangan Polisi Tapi Tak Diizinkan

Cak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara.

Baca Selengkapnya