Calon Presiden Diminta Punya Program Tingkatkan Produksi Minyak
Merdeka.com - Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya mengatakan, mengharapkan Calon Presiden (Capres) memiliki program menaikan produksi minyak dan gas bumi (migas) Indonesia, untuk mengurangi defisit neraca berjalan.
Menurutnya, penyebab utama defisit neraca berjalan yang terjadi belakangan ini adalah sektor migas, akibat produksi minyak yang tidak mampu memenuhi kebutuhan sehingga untuk memenuhinya harus impor.
"Defisit neraca berjalan, antara migas dan non migas, migas selalu defisit, data dari BI sejak 2013 kita sudah negatif karena produksi menurun konsumsi meningkat," kata Berly, di Jakarta, Kamis (14/2).
Menurut Berly, laju penurunan produksi minyak yang terus terjadi harus diatasi pemerintahan berikutnya, agar impor minyak bisa dikurangi karena terututupi dari produksi sumur di dalam negeri. "Kita coba lah ternyata tren menurun. Sejak 2014 turun 30 persen lifting minyak," tuturnya.
Berly mengungkapkan, defisit migas harus dikurangi dengan meningkatkan produksi minyak, sebab jika defisit migas terus terjadi dan membesar maka akan membuat perekonomian rentan terpengaruh kondisi perekonomian dunia.
"Selama defisit Migs tidak dikurangi ekonomi kita sangat rentan terpengaruh, seperti kemarin the fed menaikan suku bunganya ekonomi kita terpengaruh," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
85 Program Desa Energi Berdikari Pertamina Sukses Turunkan 729 Ribu Ton Emisi Karbon
Program DEB juga memberikan dampak ekonomi bagi 5.413 KK Penerima Manfaat.
Baca SelengkapnyaPresiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang
Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.
Baca SelengkapnyaNaik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional
Nicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Tinjau Langsung Pembangunan Hotel Nusantara, Optimis Siap Beroperasi Agustus 2024
Tingginya minat investasi jadi bukti nyata IKN mendapatkan atensi pelaku usaha.
Baca Selengkapnya15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun
Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaBulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnya