Merdeka.com - Pemerintah memperhitungkan, investasi yang dibutuhkan untuk membangun satu bandara baru mencapai Rp 50 miliar. Namun, pemerintah hanya mampu mengalokasikan anggaran sekitar Rp 6 triliun di postur anggaran 2013 untuk 15 bandara baru.

Pembangunan bandara-bandara baru ini akan difokuskan pada wilayah Indonesia Timur. Menteri Perhubungan EE Mangidaan mengatakan, pembangunan ini untuk meningkatkan keterhubungan antar wilayah di Tanah Air. Keterhubungan antar wilayah akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.

"Kemudian apa yang diharapkan peningkatan growth itu sendiri," ujar Mangindaan saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (17/8).

Mangidaan memperkirakan dibutuhkan dana sekitar Rp 50 miliar untuk pembangunan bandara baru. Pendanaan tersebut setidaknya untuk keperluan pengerjaan 2 hingga 3 tahun.

"Rp 120 miliar untuk rehabilitasi dan untuk membuat satu bandara baru paling sedikit dana yang harus dikeluarkan adalah Rp 50 miliar untuk jangka 2 dan 3 tahun kedepan," paparnya.

Sebelumnya, pemerintah mengalokasikan anggaran besar untuk kementerian perhubungan. Pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2013 pemeritah mengalokasikan dana sebesar Rp 31,4 triliun untuk kementerian tersebut.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan akan membiayai pembangunan 15 bandar udara baru. Serta pengembangan dan rehabilitasi sekitar 120 bandar udara. "Untuk mendukung keterhubungan antar wilayah, di bidang transportasi udara," katanya.