Butuh pupuk Irak, Indonesia wajib bangun pabrik di sana
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menegaskan Indonesia terkendala untuk membeli bahan baku pupuk atau phospat dari Irak. Hal ini karena negara tersebut meminta Indonesia bukan hanya impor bahan mentah tapi juga membangun pabrik.
"Iraq mempunyai keteguhan sikap tidak jualan bahan mentah, ini untuk mengundang investor kesana. Memang harus begitu, kalau saya jadi...,” ungkap Dahlan bersemangat namun tidak melanjutkan perkataannya dan hanya tersenyum saat di Kantor BUMN, Jumat (6/7).
Dia mengatakan keteguhan Irak yang meminta Indonesia bangun pabrik di sana sangat luar biasa. Saat ini Indonesia menyatakan komitmen untuk membeli pupuk, tapi wakil perdana menteri Iraq menyuruh Indonesia bikin pabrik di sana.
Dia menegaskan kebijakan tersebut harus bisa ditiru Indonesia agar tidak selalu melakukan ekspor bahan mentah. Paling tidak saat ini PTPN tidak melakukan ekspor mentah sawit namun diolah terlebih dahulu di Indonesia. "PTPN sekarang juga sudah olah chemical dulu, jangan ekspor mentah terus,” ujarnya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Otorita IKN: Target 2024 Rp100 Triliun Investasi
Pemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024
Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaLusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur
Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaRealisasi Investasi di IKN Nusantara Ternyata Tak Capai Target di 2023
Agung belum mau membocorkan berapa target pemasukan investasi ke IKN yang dipatok pada 2024 ini.
Baca SelengkapnyaLedakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaJanji Ganjar Bangun Tiga Pabrik Pupuk Jika Jadi Presiden
Bertambahnya pabrik pupuk baru, akan memacu produksi pupuk sesuai dengan kebutuhan di dalam negeri.
Baca Selengkapnya