Merdeka.com - Pemerintah tengah mengatur dan melakukan uji coba pembatasan pembelian gas LPG 3 Kg dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Diharapkan dengan adanya pembatasan tersebut, pendistribusian LPG 3 Kg dapat tepat sasaran.
Kendati demikian, pedagang warteg daerah Bekasi, Adit (32) mengaku akan mengikuti aturan pemerintah jika memang pembelian LPG 3 Kg wajib menunjukkan KTP. Menurutnya realisasi peraturan yang akan ditetapkan tidak terlalu ketat.
"Kalau saya manut aturan dari pemerintah saja. Toh realisasi tidak seketat aturan," ujar Adit kepada Merdeka.com, Kamis (19/1).
Kendati begitu, apabila pembelian gas LPG 3 Kg melalui sub penyalur resmi dengan menggunakan KTP jauh dari tempat usaha tentu akan merepotkan bagi para pedagang kuliner seperti dirinya. "Tapi memang, aturan seperti itu bakalan repot di para pedagang seperti kami," tandasnya.
Dia menambahkan, sebagai pedagang makanan dengan diberlakukan satu KTP satu tabung gas LPG 3 kg tentu itu akan sangat menyulitkan bagi dirinya. Sebab, pemakaian LPG 3 Kg tentunya tidak hanya satu tabung gas saja.
"Kita kan butuh gasnya banyak ya. Saya punya cadangan tabung 4. Nah ini gimana kalau satu KTP satu tabung saja," terang dia.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan, NIK yang tertera dalam KTP tersebut sebagai data penyaluran agar tabung gas LPG tidak disalurkan lebih dari satu tabung.
"Keamanan data kami pastikan aman. Data itu hanya untuk data pembelian gas LPG 3 Kg Pertamina. Jadi tidak ada lagi masyarakat yang membeli gas lebih dari satu tabung untuk satu KTP," kata Satria.
Sebagai informasi, Area Manager Communication Relation and CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan, dalam uji coba tersebut Pertamina mengintegrasikan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Jika data tersebut sudah cocok maka masyarakat bisa langsung bertransaksi seperti biasa.
"Jika belum terintegrasi di data P3KE, masyarakat di daerah uji coba tertutup elpiji 3 kg akan dicek data kependudukannya, yakni NIK dan KK. Jika sudah terdata bisa melanjutkan transaksi pembelian," katanya dikutip dari Antara.
"Namun bagi masyarakat yang tidak terdaftar dalam database P3KE atau namanya tidak cocok dengan data di P3KE, maka petugas akan lakukan pembaruan data. Setelah itu, baru bisa beli gas LPG 3 Kg menggunakan KTP," tutupnya. [idr]
Baca juga:
Pedagang Warteg Tolak Beli LPG 3 Kg Pakai KTP: Di Agen Tak Bisa Ngutang
Beli LPG 3 Kg Gunakan KTP, Ibu Rumah Tangga: Saya Takut Data Disalahgunakan
Catat, Ini Kriteria Masyarakat Boleh Beli Gas LPG 3 Kg
Pertamina Belum Batasi Pembelian Elpiji 3 Kg Pakai KTP
Cara Mendaftar dan Beli LPG 3 Kg Gunakan KTP, Satu NIK Satu Tabung Gas
Advertisement
Pedagang Bingung Harga Beras Tetap Naik Meski Stok Melimpah
Sekitar 3 Jam yang laluDemi Kripto, Gubernur Bank Indonesia Kebut Pengembangan Mata Uang Digital
Sekitar 3 Jam yang laluGabung BI Fast, Top Up Gopay Bisa Lebih Murah?
Sekitar 3 Jam yang laluDirjen Bea Cukai Akhirnya Bongkar Cara Penyelundupan Pakaian Bekas ke Indonesia
Sekitar 4 Jam yang laluMengenal Desa Modern Berbasis Digital di Desa BRILiaN Mijen Kudus
Sekitar 4 Jam yang laluSederet Tantangan Bagi RI Dorong Konektivitas Sistem Pembayaran di ASEAN
Sekitar 4 Jam yang laluMenkop Teten Usul Akses Masuk Barang Impor ke Indonesia Hanya di Pelabuhan Sorong
Sekitar 4 Jam yang laluPemerintah Tambah Cuti Bersama, Ini Jadwal Tepat Mudik Lebaran 2023
Sekitar 5 Jam yang laluTandan Kosong Kelapa Sawit Bisa Disulap Jadi Helm, Harganya Capai Rp350.000
Sekitar 5 Jam yang laluKunci Sukses Transformasi Digital Sistem Pembayaran Antar Negara ASEAN
Sekitar 5 Jam yang laluBegini Modus Penyelundupan 7.363 Bal Baju Impor, Berasal dari Malaysia dan Thailand
Sekitar 6 Jam yang laluBPJT Punya Utang Pembebasan Lahan Proyek Tol Rp4,5 T, Jatuh Tempo di 2024
Sekitar 6 Jam yang laluRugikan Negara Rp4,5 Triliun, Pejabat BPJT Tak Lagi jadi Komisaris Perusahaan Tol
Sekitar 6 Jam yang laluTak Laksanakan Tugas, Polisi di Lombok Tengah Dipecat Tidak Hormat
Sekitar 2 Jam yang laluNarasi Video Kasat Lantas Polres Malang Pamer Barang Mewah Disebut Tak Semuanya Benar
Sekitar 6 Jam yang laluMayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Danau Kalideres
Sekitar 7 Jam yang laluKasat Narkoba Polres Kuansing Dimutasi Usai Heboh Anak Buah Diduga Peras Tersangka
Sekitar 7 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 4 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 4 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 5 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 4 Minggu yang laluHasil BRI Liga 1, Persita Vs Persija: Macan Kemayoran Gagal Tembus Benteng Tangerang
Sekitar 1 Jam yang laluBRI Liga 1: Duel PSIS vs Persebaya Dihadiri Suporter dari Kedua Kubu, Panpel Gelar Gladi Resik
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami