Burj Khalifa Dubai Ternyata Tak Punya Septic Tank, Kok Bisa?

Rabu, 1 Februari 2023 11:04 Reporter : Sulaeman
Burj Khalifa Dubai Ternyata Tak Punya Septic Tank, Kok Bisa? Burj Khalifa Dubai. ©de.wallpapersus.com

Merdeka.com - Dubai adalah tempat paling mencolok di dunia. Ini setelah kota metropolis gurun menjadi tempat gedung pencakar langit tertinggi di dunia bernama Burj Khalifa. Lonjakan kaca yang berkilauan adalah bangunan terbesar di dunia dan berdiri di ketinggian 830 meter yang menakjubkan, menjadikannya 500 meter lebih tinggi dari bangunan, London's Shard.

"Namun, ada satu hal yang dimiliki bangunan terbesar kami yang sangat tidak dimiliki Burj dan itu adalah sistem pembuangan limbah yang berfungsi," tulis Daily Star dikutip di Jakarta, Rabu (1/2).

Karena meskipun Burj tidak diragukan lagi mengesankan, namun gedung tertinggi di dunia ini tidak terhubung ke sistem air pembuangan limbah (septic tank). Oleh karena itu, pengelola harus muncul dengan cara yang kreatif dan menjijikkan untuk membuang limbahnya.

Setiap hari, kumpulan truk kotoran berjalan menuju menara yang berkilauan dan dibebani dengan limbah bangunan. Limbah ini kemudian diangkut ke luar kota dengan peleton paling bau yang bisa dibayangkan.

Sekarang Anda mungkin bertanya-tanya mengapa ada orang yang menghabiskan USD 1,5 miliar untuk gedung pencakar langit tanpa memastikan ada sistem untuk membuang limbahnya?. Ternyata, Burj jauh dari sendirian dalam hal pengaturannya

Ketika Burj selesai dibangun, ekonomi Dubai terhuyung-huyung akibat dampak krisis kredit tahun 2008. Sehingga, diputuskan bahwa biaya untuk menambahkannya ke sistem saluran pembuangan kota yang sudah rusak adalah pemborosan uang yang tidak perlu.

Pengembang yakin bahwa mengangkut limbah setiap hari akan lebih murah daripada memperbaiki sistem saluran pembuangan dalam waktu singkat. Namun, dengan kemungkinan tempat tinggal 35.000 orang, bangunan ini mampu menghasilkan 15 ton limbah per hari.

Sekarang ada rencana untuk membangun kembali sistem pembuangan limbah tetapi tidak akan selesai sampai tahun 2025. Jadi jika Anda mengunjungi Burj, awasi konvoi truk oranye dan mungkin tutup jendelanya.

Baca juga:
Fakta Menarik Calon Gedung Tertinggi di Indonesia, Anti Gempa & Mirip Ginza di Tokyo
Terungkap, Ini Alasan Taspen Berani Bangun Gedung Tertinggi di Indonesia
Kompleks Gedung Tertinggi di Indonesia Bakal Seperti Ginza di Tokyo
Pembangunan Gedung Tertinggi di Indonesia Serap 100.000 Tenaga Kerja
Taspen Bangun Gedung Tertinggi di Indonesia, Punya 74 Lantai dan Anti Gempa

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini