Bupati Merauke Kesal Antrean BBM Mengular: Bikin Macet dan Rawan Kecelakaan

Rabu, 8 Februari 2023 10:06 Reporter : Richard Jakson Mayor
Bupati Merauke Kesal Antrean BBM Mengular: Bikin Macet dan Rawan Kecelakaan SPBU. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke tengah berkoordinasi dengan PT Pertamina Persero cabang setempat untuk menerapkan sistem barcode untuk pembelian BBM subsidi. Tujuannya untuk mengatasi antrean panjang BBM di sejumlah SPBU yang ada di Kota Merauke dan sekitarnya.

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menyaksikan sendiri antrean panjang BBM yang terjadi di Jalan Para Komando (Parako). Pada tahun 2022 lalu pihaknya sudah berusaha untuk mengatasi antrean yang terjadi di sejumlah SPBU yang ada di Kota Merauke dengan menggunakan sistem kupon ataupun tiket antrean.

"Tapi ternyata Pertamina Papua di Jayapura, kemarin sudah menggunakan sistem barcode. Jadi semua antrean menggunakan Barcode," kata Romanus, Rabu (8/2).

Dia pun mengaku kesal melihat antrean panjang tersebut. Menurutnya, hal itu bisa menimbulkan kemacetan dan rawan kecelakaan.

"Saya juga tidak senang melihat adanya antrean yang panjang seperti ini. Selain menimbulkan kemacetan, rawan juga terjadi kecelakaan," tuturnya.

Disinggung soal banyaknya penimbun BBM, Romanus mengungkapkan, bila sistem barcode sudah diterapkan, nantinya akan ketahuan oknum warga siapa saja yang memanfaatkan ataupun melakukan kejahatan migas tersebut. "Kalau sistem barcode sudah diterapkan maka pasti akan ketahuan kendaraan mana saja yang melakukan tap minyak khususnya BBM bersubsidi," ungkapnya.

Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Rayon III Papua, Anwar Hidayat mengungkapkan, pada dasarnya pihaknya siap untuk memberlakukan penggunaan barcode di setiap SPBU yang ada di Kota Merauke dan sekitarnya.

"Kita sudah dapat arahan dari Pak Bupati, per tanggal 1 Maret mendatang sudah kita wajibkan (penggunaan barcode)," ujar Anwar Hidayat.

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat segera mendaftarkan kendaraannya ke www.subsiditepat.pertamina.com atau melalui aplikasi My Pertamina. Dengan penggunaan barcode ini ke depan dapat meminimalisir penyalahgunaan BBM yang dilakukan oleh para oknum warga yang ingin mencari keuntungan untuk diri sendiri maupun kelompok.

"Ketika semua sudah terdaftar, maka setiap kendaraan akan memiliki barcodenya masing-masing, khusus bagi kendaraan yang menggunakan BBM bio solar subsidi," tuturnya. [azz]

Baca juga:
Mulai Bulan Ini, Pembelian Solar dan Pertalite Wajib Pakai MyPertamina di 138 Kota
Erick Thohir Blak-blakan Tak Turunkan Harga Pertalite Meski Hanya Minyak Dunia Murah
Erick Thohir: Stok Solar Subsidi untuk Nelayan Aman
Distribusi BBM Nelayan Tersendat Akibatnya Maraknya Penjual Ilegal
Kemacetan Bikin Boros Bensin 2,2 Juta Liter per Hari, Kerugian Rp71 Triliun per Tahun
Sri Mulyani: Subsidi BBM 3 Kali Lebih Besar Dibanding Beasiswa LPDP

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini