Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buku harian Menhub Jonan selama arus mudik Lebaran

Buku harian Menhub Jonan selama arus mudik Lebaran Menhub Jonan di Tanjung Priok. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Periode mudik Lebaran tahun ini tinggal menyisakan hitungan hari. Sejumlah catatan mengisi 'buku harian' Menteri Perhubungan Ignasius Jonan selama kegiatan blusukannya saat memantau mudik Lebaran.

Menhub Jonan melihat antusias masyarakat untuk melakukan mudik ke kampung halaman tetap tinggi meski perekonomian tengah sulit. Jonan menyebut, sekitar 11.358 juta penduduk Indonesia melakukan ritual mudik pada Idul Fitri tahun ini.

Sejak H-15 hingga H-1, lanjut Jonan, jumlah pemudik dengan angkutan bus mencapai 3,3 juta. Untuk angkutan udara 3,1 juta pemudik, kereta api 2,8 pemudik, penyeberangan 1,5 juta dan angkutan laut 658.000.

Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jumlah pemudik meningkat 10 persen dengan porsi pesawat udara 4 persen, penyeberangan naik 3 persen dan laut naik 2 persen lebih, sedangkan kendaraan pribadi turun 3 persen.

Menteri Jonan juga mengklaim tahun ini Indonesia mengalami kemajuan di bidang perhubungan, terlebih soal jalur mudik yang lebih tertata. Di mana salah satunya diklaim Jonan jalur laut tidak ada lagi antrean sampai berhari-hari.

"Arus mudik sekarang lebih tertata. Penyeberangan di Bakauheni dan Gili sudah tertib tak lagi antre berhari-hari," ujarnya.

Demi terus memberi pelayanan yang baik maka sejumlah catatan ditekankan Jonan agar menjadi perhatian pada periode mudik tahun ini. Apa saja? Berikut merdeka.com akan merangkumnya.

Toko di bandara bikin sumpek

Bandara Adi Sucipto Yogyakarta selalu penuh sesak di musim mudik Lebaran. Daya tampung bandara sesungguhnya hanya 3.000 penumpang, namun saat ini 'dipaksakan menampung' 10.000 penumpang.Kondisi bandara diperparah dengan makin banyaknya outlet komersil. Baik yang menjual oleh-oleh kerajinan tangan atau lainnya. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta agar outlet tersebut ditata ulang."Saya tadi sudah bilang ke Angkasa Pura I supaya outlet-outlet di hallway bandara itu dipindah, sudah hallwaynya kecil, ditambah penumpang banyak, ditambah lagi warung-warung itu," kata Jonan seusai memantau arus balik di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta.Jonan mengusulkan, untuk sementara outlet yang ada diberikan tempat khusus. Untuk solusi penumpang yang semakin banyak, tidak bisa menunggu kehadiran bandara baru yang rencananya dibangun di Kulonprogo. Sebab, membutuhkan waktu panjang.Kondisi di Bandara Ahmad Yani Semarang tak jauh berbeda dari Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Banyaknya toko atau outlet komersil yang rata-rata menjual oleh-oleh membuat kondisi bandara penuh.Menteri Jonan meminta pertokoan di Bandara Ahmad Yani ditata ulang. Permintaan yang sama seperti di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta."Terlalu penuh. Cari tempat agar tempat tunggu bandara bisa lebih luas," kata Jonan usai inspeksi di Bandara Ahmad Yani Semarang, seperti dilansir Antara.Jonan juga meminta penumpang diatur lebih tertib. Terutama penumpang yang akan check in. "Yang akan masuk misalnya satu jam sebelumnya baru boleh masuk," tambahnya.

Sistem tiket kapal ketinggalan zaman

Saat melakukan pantauan arus mudik di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Rabu (15/7), Menteri Perhubungan mengkritik sistem penjualan tiket penumpang kapal laut di pelabuhan tersebut yang sudah ketinggalan zaman. Sistem ini dinilai menyulitkan calon penumpang mendapatkan tiket secara murah dan cepat.Penumpukan penumpang angkutan laut yang terjadi di Pelabuhan Trisakti diyakini sebagai salah satu dampak tak maksimalnya sistem penjualan tiket."Kalau dilihat dari tiketnya, juga terlihat kuno, seharusnya perusahaan pelayaran sudah memanfaatkan teknologi, antara lain dengan menjual secara online," ujar Jonan seperti dilansir Antara.Dia menginstruksikan operator pelabuhan memodernisasi sistem penjualan tiket agar memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan secara baik dan cepat."Sistem ini pengaruhnya sangat besar agar penumpang angkutan laut tidak harus sampai tidur di pelabuhan. Dengan sistem online, masyarakat tidak perlu ke pelabuhan untuk mendapatkan tiket, dan mereka sudah bisa memastikan kapan akan berangkat, dan kapan harus ke pelabuhan," katanya.Jonan menuturkan, yang terjadi saat ini, masyarakat dari daerah terpencil harus datang ke pelabuhan untuk membeli tiket. Itu pun tanpa mengetahui pasti waktu keberangkatan. Tidak heran terjadi penumpukan calon penumpang selama berhari-hari.

Tiket mudik tak dijual jor-joran

Kementerian Perhubungan telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk antisipasi kepadatan arus mudik Lebaran 2015. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menginginkan adanya ketertiban dan kelancaran pelayanan keluar masuk penumpang di terminal, stasiun, pelabuhan dan bandar udara."Tiketnya jangan dijual terus kalau kapasitasnya sudah tidak memadai. Tolong ada pengendalian tiket dijual sesuai dengan kapasitas," ujarnya saat ditemui di Kantornya, Jakarta.Selain itu, menurut Menteri Jonan, transportasi darat paling rentan bermasalah. Jalur darat tergolong rentan karena tingginya volume pemudik sepeda motor dan mobil pribadi yang akan berdampak pada tingkat kemacetan dan kerawanan kecelakaan. Untuk itu petugas yang berjaga di jalan raya harus lebih aktif dalam melakukan pengamanan."Potensi gangguan lalu lintas di darat antara lain pasar tumpah, lokasi wisata, perlintasan sebidang jalan dan jalur rel di jalan utama dan jalan alternatif," ungkapnya.

Moda kereta dan pesawat terjadi peningkatan konsumen

Kementerian Perhubungan menyatakan pelayanan angkutan Lebaran 2015 berjalan cukup baik dan untuk angkutan udara maupun kereta mengalami peningkatan.Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, saat dia langsung memantau pelaksanaan pelayanan Angkutan Lebaran 2015 di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Selasa.Dalam pemantauan arus balik Lebaran tersebut Ignasius Jonan menyempatkan diri untuk menyapa sejumlah calon penumpang pesawat yang sedang menunggu waktu keberangkatan."Dari H-7 hingga H+2 untuk angkutan penerbangan nasional mengalami kenaikan dua persen dibanding tahun lalu, sedangkan untuk kereta api mengalami kenaikan 1,5 persen," katanya seperti dilansir Antara, Jakarta.Menurut dia, jumlah penumpang angkutan udara untuk pertama kali mengalami kenaikan lebih besar dibanding kenaikan jumlah penumpang kereta api."Memang ada tren masyarakat beralih menggunakan angkutan udara untuk mudik," katanya.

Kerugian akibat kecelakaan saat mudik capai Rp 10 miliar

Kementerian Perhubungan mencatat total kecelakaan, dari H-15 hingga H+2 Lebaran 2015, mencapai 3.950 kasus. Kecelakaan tersebut telah menimbulkan kerugian material sebesar Rp 10,15 miliar.Dari data Kementerian Perhubungan, korban meninggal dunia mencapai 760 orang. Untuk korban luka ringan mencapai 4.677 orang dan korban luka berat 1.228 orang."Dari kecelakaan yang terjadi menyebabkan kerugian materi sebesar Rp 10,15 miliar," ujar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Jakarta.Kecelakaan terbanyak terjadi pada H-8 Lebaran 2015 sebanyak 332 kasus dengan kerugian mencapai Rp 745 juta. Sedangkan, kerugian terbesar terjadi pada H-1 yang mencapai Rp 798 juta dengan 253 kasus kecelakaan.Sementara itu, pada H+2 hanya terjadi 212 kasus dengan korban meninggal mencapai 42 orang. Nilai kerugian materi kasus yang terjadi pada H+2 mencapai Rp 458 juta.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.

Baca Selengkapnya
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup

Jokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup

Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Menteri Jokowi Usai Mahfud Ungkap Bakal Mundur

Begini Kondisi Menteri Jokowi Usai Mahfud Ungkap Bakal Mundur

Mahfud sendiri telah menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Senin, 29 Januari 2024 malam.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024

Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024

Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Meninggalnya Marhan Harahap Bikin Paspampres Buka Suara, Letkol TNI Langsung Datangi Keluarga

Peristiwa Meninggalnya Marhan Harahap Bikin Paspampres Buka Suara, Letkol TNI Langsung Datangi Keluarga

Letkol TNI datangi rumah Marhan, warga Labuanbatu yang meninggal dunia usai ditahan petugas keamanan saat kunjungan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya