Budi Waseso: Sampai Saat Ini Belum Ada Keputusan Impor Gula
Merdeka.com - Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso mengaku tak mengetahui secara pasti mengenai rencana impor gula yang akan dilakukan oleh pemerintah. Menurutnya, sampai saat ini belum ada keputusan mengenai impor gula.
"(Impor gula?) saya nggak tahu, jangan tanya saya. Sampai saat ini belum ada keputusan. Itu yang menentukan Kementerian Perdagangan. Ya sudah nggak usah ditanyakan keputusannya. Itu kan tidak ada keputusannya," ujarnya di Gudang Bulog Pulogadung, Jakarta, Kamis (27/2).
Budi mengatakan, semakin lama keputusan impor keluar maka pihaknya akan semakin sulit menstabilkan harga gula. Sebab, Bulog bekerja tidak seperti swasta yang bisa impor kapan saja tetapi ada prosedur yang harus dijalani sesuai dengan putusan pemerintah.
"Kalau kita semakin mepet, kan waktunya tidak ada lagi. Kita kan susah. Bulog ini kan tidak impor secara umum. Kita impornya diawasi. Diaudit oleh BPK. Bukan seperti swasta, karena kita penugasan," jelasnya.
"Berarti harganya sudah dipatok sekian, jualnya sekian, kualitasnya harus sekian. Itu, jadi beda. Maka bulog tidak bisa disamakan dengan swasta. Kalau swasta begitu dapat berita impor ya impor, ya suka-suka dia saja," sambungnya.
Untuk itu, dia menambahkan, Bulog tak bisa berperan apa-apa untuk menstabilkan harga gula yang kian melambung. "Tidak ada keputusan sampai sekarang. Makanya untuk stabilisasi gula, bawang, dan lain-lain kecuali beras Bulog tidak bisa berperan apa-apa," tandasnya.
Harga Gula Naik
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, saat ini harga gula naik karena kebutuhan meningkat sementara ketersediaan menurun. Sehingga jalan satu-satunya adalah mengambil kebijakan impor.
"Ya kan sekarang kenapa gula harganya tinggi karena kebutuhannya. Supply-nya terhenti, terhenti itu kan dari sebab-akibat, karena kekurangan. Termasuk tidak adanya tambahan impor, kan harusnya kita hitung memang kebutuhan. Impor tidak berdasarkan kuota, tapi kebutuhan. Harusnya kan begitu," jelasnya.
Dia menambahkan, sektor yang paling banyak mendapat kuota gula impor justru industri pabrik rafinasi yang seharusnya menyerap tebu-tebu rakyat. Namun, pihak pabrik melakukan hal curang dengan mengubah gula rafinasi menjadi gula konsumsi.
"Sekarang kan justru yang paling banyak mendapatkan kuota gula justru pabrik-pabrik rafinasi yang tidak menyerap tebu-tebu rakyat, masyarakat petani tebu. Tapi orang pabrik yang mengolah rafinasi jadi gula, ya sudah itu yang ada sekarang. Maka kita banyak impor dan membuat petani-petani yang sekarang kesulitan penerapan tebunya," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi
Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaBulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan
Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024
Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaBulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pasar Surabaya, Ganjar Paparkan Stategi 'Sat-Set' untuk Stabilkan Harga Pangan
Ganjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.
Baca Selengkapnya