Budi Waseso: Beras Oplosan Tak Rugikan Bulog, Tapi Masyarakat

Jumat, 10 Februari 2023 22:07 Reporter : Merdeka
Budi Waseso: Beras Oplosan Tak Rugikan Bulog, Tapi Masyarakat Dirut Bulog Budi Waseso. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, tindakan pengoplosan beras tak merugikan perusahaan. Namun, tindakan ini jelas merugikan masyarakat sebagai penerima di sisi hilir.

Meski Bulog tidak rugi akibat tindakan pengoplosan itu, namun praktik tersebut tidaklah dibenarkan.

"Pendistribusian beras oleh Bulog untuk intervensi pasar harga beras mahal sampai Rp12.000 (per kg). Sehingga tugas Bulog adalah harus melakukan operasi pasar untuk intervensi supaya harganya murah. Dan ini kalau tidak (diintervensi), akan menyumbang inflasi," ujarnya dalam Konferensi Pers di Polda Banten, Serang, Jumat (10/2).

Diketahui, Bulog dan Polda Banten mengamankan 7 tersangka pengoplosan hingga pengemasan ulang beras Bulog untuk dijual dengan harga beras premium sekitar Rp 12.000 per kilogram di Banten. Padahal beras Bulog dipatok Rp 9.450 per kilogram di tingkat konsumen.

"Kalau Bulog tidak dirugikan. Karena ini kita mau menurunkan inflasi, kita menyalurkan untuk kepentingan masyarakat, tapi tidak dirasakan oleh masyarakat," katanya.

Diketahui, dengan harga jual beras Bulog Rp 9.450 per kilogram, disinyalir bisa mempengaruhi harga di pasaran, sehingga bisa terjangkau oleh masyarakat. Harga beras sendiri diketahui memiliki pengaruh dalam meningkatnya inflasi pangan. Inflasi pangan juga punya andil yang cukup besar dalam meningkatkan tingkat inflasi secara umum.

Budi menyampaikan, kalau soal harga beras ini jadi perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Hal ini berkaitan dengan pengaruh harga beras ke tingkat inflasi pangan.

"Ini lah yang menjadi perhatian Bapak Presiden pada saat awal-awal di bulan Agustus sampai Desember tahun lalu. Sehingga Bulog untuk memenuhi kekurangan dari cadangan beras pemerintah harus mengimpor," kata dia.

Sebagai informasi, di 2022 Bulog mendapat penugasan untuk melakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton. Beras-beras ini didatangkan dari beberapa negara, yakni Thailand, Vietnam, Pakistan, hingga Myanmar. Targetnya, seluruhnya masih ke Indonesia pada 15 Februari 2023 mendatang.

Reporter: Arief Rahman H.

Sumber: Liputan6.com [azz]

Baca juga:
Ada Penyelundupan, Harga Beras di NTT Bisa Capai Rp20.000 per Kg
Satgas Pangan Pastikan Beras Sitaan Bakal Kembali Didistribusikan ke Masyarakat
Bulog Bongkar 6 Merek Beras Oplosan: Ada Rojolele Dicampur Beras Impor Thailand
Budi Waseso & Polda Banten Ciduk 7 Orang Terbukti Oplos Beras Impor, Begini Modusnya
Hati-Hati, Polri Bakal Obrak-Obrak Pengoplos Beras Bulog
DPRD DKI Soroti Kasus Beras Oplosan di Cipinang

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini