BTN Rogoh Rp 114,3 Miliar Beli 30 Persen Saham PMN Investment Management
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (BTN) resmi membeli 30 persen saham anak usaha PT Permodalan Nasional Madani (Persero), PT PMN Investment Management. Bank BTN mengeluarkan dana senilai Rp 114,3 miliar untuk melakukan pembelian tersebut.
Direktur Utama BTN, Maryono, mengatakan BTN dan PMN telah melakukan penandatanganan perjanjian pembelian saham bersyarat, atas PMN Investment Management sebanyak 33.000 lembar saham atau setara dengan 30 persen saham PMN di PMN Investment Management.
"Penandatanganan pembelian saham bersyarat telah berlangsung dengan baik dan lancar," kata Maryono, di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin (22/4).
Menurut Maryono, pembelian 30 persen saham PMN Investment Management merupakan upaya perusahaan untuk melengkapi lini bisnis BTN yang bergerak dalam pendanaan perumahan. Dengan memiliki anak usaha di bidang manajemen investasi.
"Kami ingin memperluas cakupan bisnis kami terutama untuk meningkatkan kinerja bisnis dan menyukseskan Program Satu Juta Rumah," ujar Maryono.
Maryono menjelaskan dengan hadirnya anak usaha anyar tersebut, perseroan bakal lebih leluasa menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang. Dengan opsi penghimpunan dana murah yang lebih luas, Bank BTN berharap dapat memberikan skema pembiayaan perumahan yang lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
"Sehingga, pada akhirnya akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang bisa memiliki rumah yang murah dan terjangkau. Hal tersebut sejalan dengan komitmen kami dalam mengemban tugas sebagai agen Program Satu Juta Rumah," tambah Maryono.
Sementara itu, dalam RBB 2019-2021, BBTN juga mengincar beberapa perusahaan lain untuk memperluas bisnisnya. Di antaranya, perseroan berencana memiliki anak usaha di bidang asuransi jiwa, asuransi umum, dan perusahaan pembiayaan.
Pembentukan berbagai anak usaha tersebut difokuskan untuk mendukung penyediaan rumah yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia. "Kami terus berupaya untuk mengoptimalkan pencapaian target Program Satu Juta Rumah," tandas bos BTN tersebut.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaI."Kenali investasi sejak dini. Langkah awal mulailah dengan menabung, kemudian naik ke level investasi," ucap Direktur BNI, Ronny Venir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melanjutkan transformasi PTPN Group, tahun 2023 merupakan tahun pertama SGN mengelola 36 pabrik gula yang semula berada di bawah pengelolaan PTPN gula.
Baca SelengkapnyaBank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaPNM juga telah mendirikan 37 Ruang Pintar yang memiliki tujuan dalam mengurangi jurang digital anak Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan.
Baca Selengkapnya