BTN Catatkan Laba Rp 723 Miliar di Triwulan 1-2019
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN mencatatkan laba bersih Rp 723 miliar pada triwulan 1-2019. BTN juga mencatatkan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 10,98 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 194,48 triliun pada kuartal I-2018 menjadi Rp 215,82 triliun di kuartal I-2019. Kenaikan DPK tersebut di atas berada di atas rata-rata kenaikan DPK perbankan nasional yang sebesar 5,8 persen.
Direktur Utama Bank BTN, Maryono menyebutkan, perolehan tersebut dicapai di tengah kondisi likuiditas secara nasional yang tumbuh terbatas. "Kami akan terus berfokus menghimpun dana masyarakat untuk menopang ekspansi kredit. Penghimpunan dana tersebut juga difokuskan pada peningkatan berbagai produk tabungan dengan cost of fund yang rendah," kata Maryono dalam acara paparan kinerja keuangan, di Menara BTN, Jakarta, Selasa (23/4).
Dia menyebutkan, pertumbuhan DPK di awal tahun cenderung rendah sebab masyarakat cenderung menghabiskan uangnya pada akhir dan awal tahun. Sehingga uang yang mereka simpan di bank menjadi berkurang.
Sementara itu, kenaikan penyaluran kredit sebesar 19,57 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 202,5 menjadi Rp 242,13 triliun pada triwulan I-2019. Data tersebut diperoleh hingga 31 Maret tahun ini.
Pertumbuhan kredit Bank BTN juga mendorong kenaikan aset perseroan sebesar 16.47 persen yoy dari Rp 258,73 triliun pada triwulan I-2018 menjadi Rp 301.34 triliun.
"Nilai aset tersebut masih mengukuhkan predikat Bank BTN sebagai bank dengan aset terbesar kelima di Indonesia. Penyaluran kredit juga mendukung perolehan pendapatan bunga Bank BTN yang naik 21 ,69 persen yoy dari Rp 5,27 triliun menjadi Rp 6,42 triliun per akhir Maret 2019," ujarnya.
Sedangkan pada lini bisnis syariah, Bank BTN juga tetap mengalami pertumbuhan positif. Per kuartal I-2019, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN mencatatkan akselerasi positif pada penyaluran pembiayaan dan penghimpunan DPK yang naik masing-masing sebesar 19,33 persen yoy menjadi Rp 22,43 triliun dan 15,72 persen yoy menjadi Rp 21.66 triliun.
"Dengan kenaikan bisnis tersebut, aset UUS Bank BTN terakselerasi sebesar 19,41 persen yoy menjadi Rp 27,84 triliun pada triwulan I-2019. Kinerja bisnis unit bisnis ini juga menyumbang perolehan laba bersih UUS Bank BTN senilai Rp 30,29 miliar per kuartal I-2019," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaBTN Cetak Laba Bersih Rp3,5 Triliun Sepanjang 2023, Ini Sumbernya
Capaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Baca SelengkapnyaOJK: Tabungan Orang Indonesia Naik Menjadi Rp8.441 Triliun di Februari 2024
Berdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sambut Nataru, Bank BTN Siapkan Uang Tunai Rp19,68 T hingga Diskon Pengajuan KPR
Bank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.
Baca SelengkapnyaBank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023
Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaLaba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023
Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaPajak Digital Sumbang Rp17 Triliun ke Pendapatan Negara Hingga Januari 2024
Angka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca Selengkapnya