BRAU catat pendapatan Rp 14,8 triliun
Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Berau Coal Energy mencatat pendapatan pada kuartal ke empat tahun lalu sebesar USD 1,5 miliar atau Rp 14,8 triliun.
Direktur Utama PT Berau Coal Energy Tbk Eko Santoso optimis pada tahun ini mendapat pendapatan lebih besar. Optimisme itu muncul setelah melihat kinerja perusahaan selama lima bulan pertama tahun ini yang menunjukkan angka positif.
"Dalam lima bulan pertama perusahaan mampu mencatatkan kenaikan volume produksi sebesar 5,3 juta ton, meningkat 27 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2012 lalu," jelas Eko di Hotel Le Meridien, Jakarta, Sabtu (29/6).
Eko menjelaskan pada tahun 2012 cadangan batu bara perseroan ialah sebesar 2,130 miliar ton, sedangkan proven riset setelah dipotong produksi sebesar 488 juta ton.
Pada tahun ini, mereka menargetkan produksi sebesar 23 juta ton, naik dari tahun 2012 yang hanya sebesar 21 juta ton, dan 2011 sebesar 14,3 juta ton.
"Penjualan dan pemasaran ke Jepang, Taiwan, Korea Selatan, China pasar terbesar, dan India," lanjut Eko.
Eko menambahkan penyerapan pasar domestik lebih kecil dibanding ekspor ke China lantaran permintaannya juga sedikit.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Bulog
Kenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.
Baca SelengkapnyaMelihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaCurhat Produsen Tahu di Purwakarta Keluhkan Harga Kedelai, Pilih Perkecil Ukuran daripada Naikkan harga
Naiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Harga Beras Turun Mulai Maret, Begini Penjelasannya
Bapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaNaik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca Selengkapnya